Connect with us

Ragam

Maulid Nabi Muhammad, Kajati Sultra: Jaga Toleransi dan Silaturahmi Antar Umat Beragama.

Published

on

Ustadz Yahya Ubaid memberikan ceramah tentang kelahiran Nabi Muhammad di Bulan Rabiul Awal

KENDARI, Kendari24.com – Beragam corak telor hias (Male) ditampilkan dalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara di Aula Kantor Kejati Sultra, Rabu (2/11/2022).

Kepala Seksi penerangan (Penkum) kejati Sultra Dody menjelaskan kegiatan Maulid ini dihadiri oleh Kepala Kejati Sultra, Raimel Jesaja, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara Subeno, Para Asisten, Koordinator, Pejabat Eselon IV dan V serta pegawai Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara.

Dodi mengatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara Raimel Jesaja, dalam sambutannya menyampaikan agar dalam kehidupan sehari-hari  harus menyeimbangkan antara dunia dan akhirat namun lebih bagus lagi mementingkan akhirat.

“Kita harus menyeimbangkan antara kehidupan duniawi dengan akhirat. Lebih dibanyakkan untuk kehidupan di akhirat nanti,” ungkap Raimel

Kajati berpesan sebagai umat beragama toleransi dan silaturahmi harus tetap terjaga meskipun berbeda keyakinan.

“Apapun agama dan keyakinan yang kita anut agar senantiasa menjaga toleransi dan selalu mempererat silaturahmi dengan sesama umat beragama,” ujarnya.

Kajati Raimel Jesaja Bersama PJU Kejati Sulawesi Tenggara

Sementara itu, Ustadz Yahya Ubaid yang memberikan ceramah mengungkapkan Rabiul Awwal adalah bulan lahirnya Nabi Muhammad SAW, sering disebut dengan bulan Maulid.

Kelahiran beliau adalah rahmat terbesar bagi dunia. Umat Islam bergembira atas kelahiran Nabi Muhammad SAW dan mengenang perjuangan serta pengorbanan beliau untuk umat manusia.

“Maulid Nabi Muhammad bertujuan untuk mengenang perjuangan serta pengorbanan beliau untuk umat manusia,” katanya

Acara berlangsung dengan khidmat penuh keakraban dan kekeluargaan, Maulid Nabi Muhammad diakhiri dengan pengambilan telur male oleh seluruh tamu yang hadir.

Ragam

Polri Kerahkan 155 Personel dan K9 Perkuat Operasi SAR Longsor di Cibeunying

Published

on

By

Tim SAR gabungan mencari korban

CILACAP — Polri meningkatkan kekuatan operasi pencarian dan pertolongan pascalongsor yang melanda Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap. Longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.20 WIB.

Insiden ini diawali suara gemuruh dari arah perbukitan sebelum material tanah dalam jumlah besar menimbun rumah-rumah warga. Berdasarkan pendataan awal, 21 warga dilaporkan tertimbun pada malam kejadian. Polri bersama Pemkab Cilacap langsung mendirikan Posko Tanggap Darurat untuk memusatkan koordinasi sekaligus memastikan bantuan cepat tersalurkan.

Sejak malam kejadian, Polri telah menyiapkan posko yang dilengkapi rumah sakit darurat, layanan medis cepat, tenda pengungsian, hingga tim trauma healing bagi keluarga korban dan warga selamat. Fasilitas itu menjadi pusat penanganan warga, mengingat sebagian besar masyarakat kehilangan tempat tinggal maupun mengalami tekanan psikologis akibat bencana.

Kapolresta Cilacap menyampaikan bahwa jajaran Polri langsung berada di lokasi dan berkoordinasi dengan Kalakhar BPBD Provinsi, Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Basarnas, serta perangkat desa. Karena kondisi gelap dan tanah tidak stabil, pencarian malam dibatasi dan kembali dilanjutkan pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB. Untuk mempercepat operasi, Polri mengerahkan 155 personel, terdiri dari 125 personel Polresta Cilacap dan 30 personel Brimob, serta 4 anjing pelacak (K9) untuk mendeteksi titik-titik yang diduga terdapat korban. Pencarian masih mengandalkan peralatan manual seperti cangkul dan senso karena medan berat dan tebalnya timbunan tanah menghambat penggunaan alat berat.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, S.I.K., menegaskan bahwa Polri bekerja all out dalam misi kemanusiaan ini. Ia mengatakan setiap personel dikerahkan dengan penuh tanggung jawab, menggabungkan pencarian manual, dukungan anjing pelacak, hingga layanan trauma healing bagi keluarga korban. Menurutnya, keselamatan warga dan tim pencarian merupakan prioritas utama.

Perkembangan terbaru, Kapolresta Cilacap melaporkan bahwa pada pukul 10.45 WIB satu korban atas nama Yuni dari Dusun Tarukahan berhasil ditemukan setelah sebelumnya dinyatakan hilang. Dengan temuan ini, jumlah warga yang masih dalam pencarian menjadi 20 orang. Upaya pencarian di Dusun Tarukahan maupun Dusun Cibuyut terus dilakukan dengan penuh kehati-hatian mengingat kondisi tanah masih labil dan berpotensi terjadi longsor susulan.

Polri mengimbau warga tetap waspada, menjauhi area tebing rawan runtuhan, dan mengikuti instruksi petugas. Operasi SAR akan terus dilaksanakan sepanjang hari dengan kekuatan penuh bersama BPBD, Basarnas, TNI, relawan SAR, dan pemerintah daerah hingga seluruh korban ditemukan. (**)

Continue Reading

Ragam

Polda Sultra Berkomitmen Memberikan Pelayanan Terbaik pada STQH ke XXVII

Published

on

By

KENDARI – Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadist (STQH) Nasional ke 28 Tahun 2025, Direktorat Lalu Lintas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Apel Gelar Kendaraan Operasional.

Kegiatan berlangsung di halaman Mapolda Sultra, pada Senin (6/10/2025), dan menjadi salah satu langkah strategis untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana pengamanan selama event keagamaan berskala nasional tersebut.

Apel tersebut dipimpin Kepala Biro (Karo) Operasional Polda Sultra Kombes Pol Wasis Santoso, didampingi Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sultra Kombes Pol Argowiyono.

Keduanya melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kendaraan dinas, baik roda dua maupun roda empat, yang akan digunakan selama pelaksanaan STQH.

Pemeriksaan dilakukan secara detail untuk memastikan semua kendaraan dalam kondisi prima dan siap operasional di lapangan.

Dalam arahannya, Karo Ops polda sultra Kombes Pol Wasis Santoso menegaskan, apel kesiapan itu merupakan langkah penting untuk memastikan seluruh perangkat dan personel kepolisian siap bertugas.

Kegiatan STQH merupakan agenda nasional yang melibatkan ribuan peserta dan tamu dari seluruh Indonesia.

“Karena itu, kesiapan peralatan dan kendaraan menjadi faktor utama agar pelaksanaannya berjalan aman, tertib dan lancar,” kata Kombes Pol Wasis Santoso.

Sementara itu, Dirlantas Polda Sultra Kombes Pol Argowiyono menyampaikan pihaknya menurunkan sekitar 300 personel lalu lintas, ditambah bantuan Bawah Kendali Operasi (BKO) dari 10 Polres di wilayah Sultra.

Para personel tersebut akan bertugas mengatur lalu lintas mengamankan rute perjalanan kafilah serta menjaga kelancaran arus kendaraan, di sekitar lokasi utama kegiatan STQH, yakni kawasan Eks MTQ Kendari.

Dengan kesiapan personel dan peralatan itu, Ditlantas Polda Sultra berkomitmen memberikan pelayanan terbaik demi suksesnya pelaksanaan STQH Nasional ke-28.

Selain menjadi ajang syiar Al-Qur’an dan Hadist, kegiatan itu juga diharapkan menjadi momentum memperkuat citra Prov. Sultra, sebagai tuan rumah yang aman, tertib dan penuh semangat kebersamaan dalam menyambut tamu dari seluruh Indonesia.(**)

Continue Reading

Ragam

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Polda Sultra, Momentum Refleksi Menjaga Kesatuan Bangsa

Published

on

By

KENDARI, Kapolda Sulawesi Tenggara, Irjen Pol. Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H, memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang berlangsung di Lapangan Apel Presisi Polda Sultra, Rabu (1/10/2025).

Upacara tersebut diikuti oleh Irwasda Polda Sultra Kombes Pol. Hartoyo, serta para pejabat utama Polda Sultra dan personel gabungan yang turut serta dalam rangka menghormati nilai-nilai Pancasila.

Tema upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 adalah “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya”. Upacara dilaksanakan untuk mengingatkan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus senantiasa dijadikan pegangan dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta mencegah munculnya perpecahan di tengah masyarakat.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan momen penting untuk mengingat peristiwa sejarah pada 1 Oktober 1965, di mana terjadi upaya kudeta yang dikenal dengan Gerakan 30 September (G30S). Dalam peristiwa tersebut, memicu perubahan dalam struktur pemerintahan Indonesia. Oleh karena itu, peringatan ini menjadi wujud penghormatan atas pengorbanan para pahlawan dan komitmen untuk terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam upacara tersebut, seluruh peserta mengheningkan cipta sebagai penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang demi menjaga keutuhan NKRI. Kapolda juga mengajak seluruh jajaran untuk mengenang sejarah dan memahami makna perjuangan yang telah dilalui oleh bangsa Indonesia.

Pancasila bukan hanya sekadar simbol, tetapi juga merupakan pedoman hidup yang harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam pelaksanaan tugas kepolisian. Kepada seluruh anggota personel Polda Sultra dapat menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan dalam melaksanakan tugas dan pelayanan kepada masyarakat.(**)

Continue Reading

Trending