Connect with us

Ragam

Waspada, BPOM Kendari Temukan Produk Pangan Kadaluarsa Masih Beredar Di Pasaran

Published

on

Yoseph Nahak Klau, Kepala BPOM Kendari, saat memberi keterangan pers pada Jumat (23/12/2022).

KENDARI, Kendari24.com – Berhati-hatilah dalam memilih produk pangan untuk dikonsumsi keluarga, sebab Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kendari menemukan produk kadaluarsa yang masih diperjualbelikan di pasaran selama kurun waktu dari januari – Desember 2022.

Produk-produk yang ditemukan oleh BPOM itu sudah tidak memenuhi standar seperti produk rusak dan kadaluarsa namun masih beredar di pasaran. Hal itu disebabkan karena masih banyaknya pedagang yang bandel dan tidak memikirkan dampak dari penjualan produk mereka.

BPOM Kendari mencatat, Jumlah temuan produk kadaluarsa yang ditemukan sebanyak 51 item dan didominasi oleh produk susu kaleng, daging kaleng dan bumbu dapur.

“Dalam temuan itu didominasi oleh beberapa produk, seperti susu kaleng, kemudian daging kaleng dan bumbu,” ungkap Yoseph Nahak Klau, Kepala BPOM Kendari, dalam keterangan pers pada Jumat (23/12/2022).

Yosep menambahkan, modus penjualan produk kadaluarsa itu, dengan mengganti label kadaluarsa. selain itu para pedagang juga memajang produk yang memiliki kemasan yang lebih bagus didepan sehingga konsumen tidak curiga terhadap produk tersebut.

“Saat sidak, produk yang bagus mereka simpan di depan tapi yang rusak-rusak mereka simpan dibelakang jadi harus kita cek baik-baik,” ujarnya.

Selama 2022, BPOM Kendari juga mengamankan ratusan produk rusak sebanyak 143 item dan produk tanpa izin edar sebanyak 5 item.

Sejumlah produk itu ditemukan beredar pada sarana importir atau distributor, toko, supermarket, hypermart dan pasar tradisional di daerah Sulawesi Tenggara (Sultra).

“Produk-produk yang kami amankan seperti yang kadaluarsa kami kumpul kemudian kami bakar agar tidak disalahgunakan,” ujarnya.

BPOM Kendari mengimbau masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih pangan aman dengan melakukan cek kemasan, label izin edar dan waktu kadaluarsa (KLIK). Selain itu kepada para pelaku usaha, agar selalu patuh terhadap peraturan perundang-undangan dalam menjalankan usahanya dengan tidak menjual produk pangan kadaluarsa atau rusak sebab akan berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat.

Produk pangan kadaluarsa bisa berbahaya karena dapat mengandung berbagai jenis bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan berat.

Ragam

Viral! Ular Piton Raksasa Melilit Anak Sapi di Kebun Jambu Mete, Buton Selatan

Published

on

By

BUTON SELATAN –  Sebuah video yang memperlihatkan seekor ular piton raksasa melilit seekor anak sapi di kebun jambu mete, belakang rumah warga di Kelurahan Masiri, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial dan memicu perhatian publik. Jumat (14/3/2025)

Peristiwa tersebut terjadi saat seorang warga yang baru kembali dari kebun mendapati seekor anak sapi tengah dililit erat oleh ular piton sepanjang sekitar 7 meter. Warga yang panik segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan mencoba meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran (damkar). Namun, menurut laporan warga, karena keterbatasan perlengkapan, petugas damkar tidak dapat segera mengevakuasi ular tersebut.

Dalam kondisi yang genting dan demi mencegah potensi bahaya yang lebih besar, warga akhirnya memutuskan untuk melumpuhkan ular tersebut. Ular piton itu pun tewas di lokasi kejadian.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan satwa liar, terutama di area perkebunan yang berbatasan dengan habitat alami. Warga juga diingatkan untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan satwa liar yang berpotensi membahayakan.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap interaksi manusia dengan satwa liar serta perlunya menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar lingkungan pemukiman.(**)

Continue Reading

Ragam

Kadin Sultra dan Bulog Kolaborasi Perkuat UMKM Berbasis Rumah Pangan Kita (RPK)

Published

on

By

Penandatanganan MoU bersama Bulog Sultra

KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) Sultra untuk melaksanakan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Kerja sama ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, dan Kepala Perwakilan Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing, pada Senin (20/01/2025).

Dalam sambutannya, Anton Timbang menjelaskan bahwa pembinaan berbasis Rumah Pangan Kita (RPK) akan dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pengembangan produk, pemasaran, dan permodalan.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kelas UMKM. Bulog akan menyediakan kebutuhan pangan untuk mendukung program pembinaan tersebut,” ujar Anton.

Sitti Mardati Saing, selaku Kepala Perwakilan Bulog Sultra, menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan di Sultra.

“Program ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam memasarkan hasil panen petani sekaligus mendukung program makanan bergizi gratis bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai tahap awal, proyek percontohan ini akan dilaksanakan di Kota Kendari dengan melibatkan 50 UMKM berbasis RPK.

“Ke depan, program ini akan diperluas ke wilayah lain di Sultra. Bulog memiliki lima cabang dan 13 gudang yang siap mendukung pengembangan kegiatan ini,” jelas Sitti Mardati.

Ia menambahkan bahwa ada tiga komoditas utama yang menjadi fokus dalam program ini, yaitu beras, gula pasir, dan minyak goreng. Di masa mendatang, pengembangan untuk komoditas lain juga akan dipertimbangkan.

Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu memberdayakan UMKM secara lebih terarah sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat Sultra.

Continue Reading

Ragam

Relawan Kendari Bersih, Kumpulkan Sampah usai Kampanye Rasak-Afdhal di Pelataran MTQ Kendari

Published

on

By

Relawan Kendari Bersih, Kumpulkan Sampah usai Kampanye Rasak-Afdhal di Pelataran MTQ Kendari

Kendari, KENDARI24.COM – Puluhan relawan dari tim pemenangan Rasak-Afdhal bergerak cepat untuk membersihkan lokasi acara usai pelaksanaan kampanye akbar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, Abdul Rasak dan Afdhal yang bertempat di pelataran eks MTQ Kendari, Senin (18/11/2024) petang.

Ketua Tim Pemenangan Rasak-Afdhal, Samsuddin Rahim, mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih pasca acara ini merupakan bagian dari komitmen tim untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat.

“Kami ingin mengingatkan bahwa kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Setelah acara selesai, relawan kami langsung turun tangan untuk membersihkan area ini,” jelas Samsuddin.

Kampanye akbar pasangan nomor urut 5 ini dihadiri oleh ribuan pendukung dan sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Andi Muhammad Yusmil, dan Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh. Setelah acara selesai, para relawan bekerja sama untuk mengembalikan kebersihan pelataran MTQ seperti sedia kala.

Kegiatan bersih-bersih ini menjadi simbol komitmen Rasak-Afdhal dalam menjaga kebersihan lingkungan Kendari, selain menyampaikan visi mereka untuk pembangunan yang lebih baik.(ADV)

Continue Reading

Trending