Connect with us

News

Syaifullah Usman, Sosok Sederhana, Peduli dan Merakyat Kembali menuju Kursi DPRD Kota Kendari

Published

on

M. Syaifullah Usman, Anggota DPRD Kota Kendari

KENDARI – kendari24.comMuhammad Syaifullah Usman memastikan kembali maju pada Pemilu 2024 setelah DPD Partai Amanah Nasional (PAN) resmi mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon anggota legislatif di KPU Kota Kendari pada (12/5/2023).

Pemuda asal Tipulu itu berpeluang besar untuk bisa terpilih kedua kalinya pada Pemilu. Pemilik suara terbanyak pada pemilu 2019 lalu, dianggap memiliki basis dukungan kuat di daerah pemilihan Kendari dan Kendari Barat.

Selain itu Pullah sapaan akrab M. Syaifullah Usman, dinilai amanah dan merakyat serta mampu memperjuangkan kepentingan rakyat.

RW 1 Kelurahan Tipulu mengatakan keberadaan Syaifullah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kendari dan Kendari Barat khususnya di Kelurahan Tipulu.

Ia menuturkan berbagai masalah yang tengah dihadapi masyarakat selalu ditanggapi dengan bijak serta diperjuangkan bahkan terkadang harus menggunakan dana pribadi.

Dia mengaku, selama ber DPR Sekretaris Barisan Muda PAN (BM-PAN) mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat.

“Harapan kami beliau tetap menjadi penyambung aspirasi dan dekat dengan masyarakat, dan itu sudah dibuktikan,” ujar La lani pada Selasa (23/5/2023)

La Lani bahkan dengan sukarela menjadi tim pemenangan membantu untuk mensosialisasikan nama Pullah kepada warga sekitar bahkan memasang baliho di rumah-rumah warga.

“Saya yang minta itu balihonya, biar saya pasang sendiri sebab saya tahu dia orangnya komitmen dengan aspirasi yang disampaikan warga,” ungkapnya.

M. Syaifullah Usman saat bersilaturahmi bersama warga Kelurahan Tipulu Kecamatan Kendari Barat

Hal senada juga diungkapkan Hartina pedagang kaki lima di Tipulu yang mengaku sosok Pullah merupakan pribadi yang humanis dan jarang dimiliki oleh legislator lain.

Pullah diakui mampu menjawab berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat, apalagi masyarakat yang beraktivitas sebagai ibu rumah tangga yang masih memerlukan dorongan untuk terus meningkatkan taraf perekonomiannya.

“Keberadaannya di DPR memang sangat bermanfaat kepada masyarakat apalagi kami ibu-ibu, Ia orangnya tidak sombong bahkan sebelum menjadi anggota DPR,” ujarnya.

Keberadaan Pullah di legislator mampu membuat Kendari-Kendari Barat menjadi basis PAN di Kota Kendari. Banyak program pembangunan dari Kota Kendari khususnya infrastruktur dan pendidikan yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat berkat perjuangan Syaifullah.

“Komitmen memperjuangkan kepentingan rakyat sangat kuat, masyarakat betul-betul merasakan komitmen perjuangan beliau, jalan ini contohnya dulu tidak begini nanti beliau yang perjuangkan hingga di papin blok” ujar La Sudi

Dianggap memiliki peluang keterpilihan lima tahunan mendatang, Sekretaris Komisi II DPRD Kota Kendari ini berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah mempercayainya selama periode 2019-2024.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Kota Kendari ini menuturkan tanpa kepercayaan dari masyarakat di dapilnya mustahil dirinya bisa mendulang sekitar 2.400 suara pada 2019 lalu. Perolehan suara itu juga menjadi peraih suara terbanyak di PAN Kota Kendari.

“Kepercayaan dari seluruh masyarakat ini, kembali mendorong saya untuk melanjutkan pengabdian dan menjadi penyambung aspirasi rakyat,” ungkapnya saat ditemui pada Rabu (24/5/2023).

News

Patroli Bersama Forkopimda Sultra: Wujudkan Kendari yang Aman dan Kondusif

Published

on

By

Forkopimda Sultra saat patroli di Kota Kendari

KENDARI, KENDARI24.COM – Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar patroli skala besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Kendari. Rabu (3/9/2025) malam.

Patroli ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, didampingi Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Ketua DPRD Sultra, Danrem 143 Halu Oleo, Danlanal Kendari, Danlanud Halu Oleo, Wakapolda Sultra, serta pejabat utama Polda Sultra. Turut serta jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Provinsi dan Kota Kendari.

Sebanyak 250 personel gabungan dari Polri (termasuk Sat Brimob), TNI, Pemerintah Provinsi, Satpol PP, dan Dishub diterjunkan, didukung 72 kendaraan roda dua dan 17 kendaraan roda empat.

Patroli dimulai dengan doa bersama di halaman Mapolda Sultra, sebelum rombongan menyusuri rute dari Mapolda Sultra, Pasar Anduonohu, Jembatan Teluk Kendari, By Pass Kendari Beach, hingga berakhir di kawasan eks MTQ Kendari.

Kapolda Sultra Irjen Pol Didik menegaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari komitmen menjaga situasi kamtibmas yang kondusif.

“Patroli akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, khususnya di Kota Kendari,” ujarnya.

Di Jembatan Teluk Kendari, rombongan menyapa warga dan pedagang, sekaligus berdialog langsung. Suhardin, Ketua RW 01 Kelurahan Poasia, Kecamatan Anduonohu, menyampaikan aspirasi warga terkait minimnya penerangan jalan, maraknya balapan liar, kebutuhan pemasangan CCTV, dan harapan patroli rutin. Rizal (25), pedagang di Kendari Beach, mengaku merasa lebih aman dengan kehadiran aparat.

“Kami bisa berjualan dengan tenang,” katanya.

Menanggapi aspirasi warga, Kapolda berjanji menindaklanjuti dengan pemasangan CCTV di titik rawan, penyediaan tempat sampah, dan peningkatan frekuensi patroli.

Sementara itu, Gubernur Sultra Andi Sumangerukka menekankan pentingnya sinergi semua pihak di titik akhir patroli di kawasan pejalan kaki eks MTQ.

“Dengan situasi aman, masyarakat dan pedagang dapat beraktivitas lancar. Mari kita jaga kebersamaan ini,” tuturnya.

Kegiatan ini menjadi wujud nyata kolaborasi Forkopimda dalam menciptakan Kendari yang aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga.(**)

Continue Reading

News

Kompol Cosmas Kaju Gae Dipecat dari Polri Buntut Kasus Tewasnya Ojol Affan Kurniawan

Published

on

By

Kompol Cosmas Kaju Gae saat menjalani sidang KKEP

JAKARTA, KENDARI24.COM – Sidang Komisi Kode Etik dan Profesi (KKEP) Polri menjatuhkan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) kepada Kompol Cosmas Kaju Gae, Danyon Resimen 4 Korbrimob Polri, terkait dugaan pelanggaran berat dalam kasus tewasnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan.

Insiden tragis itu terjadi saat demonstrasi ricuh di Pejompongan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 28 Agustus 2025.

“Pemberhentian Tidak Dengan Hormat atau PTDH sebagai anggota Polri,” ucap Ketua Majelis Sidang KKEP dalam tayangan virtual.

Diketahui Affan Kurniawan tewas setelah diduga tertabrak dan terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob Polda Metro Jaya selama pengamanan aksi demonstrasi. Mabes Polri langsung mengusut kasus tersebut, dengan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) melakukan penahanan terhadap tujuh personel Brimob yang berada di dalam rantis, termasuk Kompol Cosmas, yang duduk di samping pengemudi dan diduga bertindak sebagai komandan tim lapangan.

Kompol Cosmas dikategorikan melakukan pelanggaran berat, bersama Bripka Rohmat, pengemudi rantis, yang dijadwalkan menjalani sidang etik pada Kamis, 4 September 2025. Sementara itu, lima personel lain yang berada di kursi belakang rantis masuk kategori pelanggaran sedang.(**)

Continue Reading

News

IPW: Sampaikan Aspirasi Secara Tertib, Hukum Jadi Alat Jaga Ketertiban dan Keamanan

Published

on

By

Sugeng Teguh Santoso, Ketua Indonesia Police Watch (IPW)

JAKARTA, KENDARI24.COM – Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso, mengapresiasi tindakan tegas Polri dan TNI dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) pasca-kerusuhan di sejumlah daerah sejak Kamis hingga Minggu lalu. Ia menilai situasi mulai kondusif setelah pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menegaskan penindakan tegas terhadap aksi anarkis.

“Sejak Sabtu malam, setelah pernyataan Pak Kapolri didampingi Panglima TNI, saya melihat tensi daripada tindakan-tindakan kekerasan sampai sekarang menurun,” ujar Sugeng di Jakarta, Rabu, 3 September 2025.

Sugeng menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi adalah hak warga negara yang dijamin undang-undang, namun harus dilakukan secara damai tanpa merusak fasilitas umum atau menyerang simbol negara.

“Silakan menyampaikan aspirasi sekeras-kerasnya, mengkritik sekeras-kerasnya, tapi jangan kebablasan. Karena yang kita serang itu milik negara, dibiayai oleh pajak kita sendiri,” tegasnya.

Ia menyoroti aksi perusakan gedung DPR dan kantor DPRD di beberapa daerah sebagai serangan terhadap simbol pemerintahan sipil, serta upaya penyerangan terhadap simbol kepolisian.

“Kalau pemerintahan sipil diserang, tentu sebagai negara demokrasi yang kita perjuangkan bersama melalui reformasi, kita harus mulai awas. Sistem tidak boleh dirusak. Ketertiban hukum itu harus dijaga,” jelasnya.

Sugeng mendukung tindakan tegas Polri sesuai Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tugas Kepolisian, yang menjadi dasar hukum saat situasi mengancam jiwa, properti, atau objek vital.

“Dengan instrumen perkap tentang penggunaan kekuatan ini, petugas diberi kewenangan ketika ada keadaan darurat yang membahayakan jiwa masyarakat, petugas, maupun properti. Kalau sudah sampai pada batas itu, tindakan tegas yang terukur memang perlu dilakukan,” tegas Sugeng.

Ia menambahkan bahwa hukum harus menjadi alat rekayasa sosial untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Sugeng mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemimpin komunitas untuk mengedukasi publik tentang pentingnya penyampaian aspirasi secara damai.

“Tokoh-tokoh masyarakat harus menyampaikan kepada publik bahwa penyampaian pendapat di muka umum boleh, tetapi lakukan dengan cara damai,” pungkasnya.(**)

Continue Reading

Trending