Connect with us

Olah Raga

PON XX Papua: Dua Pembalap Sultra Gagal Persembahkan Medali

Published

on

Pertandingan Cabor Balap Motor PON XX Papua (Foto: Antara)

Merauke – Kendari24.com, Pembalap andalan Sulawesi Tenggara, Muhammad Reski Awal terjatuh pada perlombaan balap motor Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Sirkuit Tanah Miring, Rabu (6/10/2021).

Resky Awal bertanding di cabang olahraga balap motor kelas standar perorangan 150cc, Rezky memulai start di posisi 11, berdasarkan hasil kualifikasi yang digelar Selasa (5/10/2021).

Jalannya pertandingan balapan Rezky mampu merangsek ke posisi pertama, dan pada 4 putaran terakhir dia terjatuh akibat kontak dengan aldias aqsal Ismaya pembalap asal Nusa Tenggara Barat.

Meski sempat terjatuh, namun Rezki masih mampu menyelesaikan putaran, namun sayang dia hanya mampu berada di posisi ke 13.

“Sempat pimpin lap terakhir, tapi dia bersenggolan dengan pembalap NTB akhirnya dia terjatuh dan melanjutkan lap pada posisi 18,” ujar Ancu Official tim balap motor Sultra.

Sementara itu, pembalap Sultra Yudi Prayogo, hanya mampu bertengger di posisi 15 setelah memulai balapan berada di grid 21.

Dengan hasil tersebut, dua pembalap asal Sulawesi Tenggara dipastikan tidak membawa pulang medali.

Olah Raga

Kevin Diks, Estella Raquel dan Noa Johanna Jadi WNI, Siap Perkuat Timnas Indonesia

Published

on

By

Kevin diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina

Denmark, KENDARI24.COM – Kevin Diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dalam upacara sumpah kewarganegaraan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Copenhagen, Denmark, pada Jumat 8 November 2024. Proses pengambilan sumpah ini melalui tahapan panjang, termasuk persetujuan DPR RI dan Presiden Republik Indonesia, sebelum akhirnya berlangsung dengan khidmat.

Upacara tersebut dihadiri Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Cahyo M. Muzhar; Staf Khusus Menteri Akhmad Ali Fahmi; Sekretaris Direktorat Jenderal AHU Mohamad Aliamsyah; Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga; Chief of President Office PSSI, Nirmala Dewi; dan Duta Besar RI untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab, bersama staf KBRI.

Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan kuat terhadap proses naturalisasi yang diharapkan memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang kejuaraan.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif kehadiran Kevin Diks yang dinilai dapat memperkokoh lini pertahanan Timnas menjelang laga-laga penting, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Dengan pengalaman bertanding di FC Copenhagen dan menghadapi tim-tim Eropa, Diks diharapkan mampu membawa ketangguhan ekstra untuk menghadapi lawan berat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola nasional.(**)

Continue Reading

Olah Raga

Hapkido Sultra Raih Medali Perunggu di PON XXI Aceh-Sumut

Published

on

By

ACEH, KENDARI24.COM – Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menorehkan prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut melalui cabang olahraga Hapkido yang dilaksanakan di GOR Aceh. Selasa (10/9/2024).

Atlet Hapkido Sultra Muhammad Rifan, sukses meraih medali perunggu di kelas Dayrun +84Kg. Meski belum berhasil mencapai podium tertinggi, perjuangan Rifan patut diacungi jempol.

Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Hapkido Sultra, Junaidin Umar, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil yang diraih oleh Rifan. “Alhamdulillah, Walau cuma kebagian medali perunggu di kelas Over, tapi saya sangat bangga dengan perjuanganmu. Terima kasih, Muhammad Rifan,” ujar Junaidin.

Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi kontingen Sultra yang terus berjuang mengumpulkan medali di berbagai cabang olahraga. Junaidin juga berharap prestasi ini dapat memotivasi para atlet Hapkido Sultra lainnya untuk terus berlatih keras dan memberikan yang terbaik di ajang-ajang kompetisi mendatang.

PON XXI Aceh-Sumut menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh para atlet dari seluruh Indonesia, termasuk cabang olahraga bela diri seperti Hapkido. Dengan pencapaian ini, Muhammad Rifan diharapkan dapat terus berkembang dan membawa nama Sultra lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional.(**)

Continue Reading

Olah Raga

Kontingen Dayung Sultra Dihadang Bajing Loncat, Minimnya Dukungan KONI Tak Patahkan Semangat Tim

Published

on

By

Kontingen cabor dayung Sultra tiba di Aceh

ACEH, KENDARI24.COM – Perjalanan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara menjadi ujian berat bagi tim dayung Sulawesi Tenggara. Selain menghadapi penghadangan oleh bajing loncat di dua lokasi berbeda saat mengawal perahu menuju arena perlombaan, tim ini juga harus berjuang di tengah minimnya dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.

Koordinator Pelatih Dayung Sultra, Juliwahyudin, mengungkapkan bahwa bantuan dari KONI sangat terbatas, sehingga perahu dan peralatan kontingen harus dikirim melalui jalur laut menggunakan kapal Pelni.

“Kami harus mengirim peralatan lewat laut karena anggaran dari KONI sangat terbatas untuk mengadakan peralatan baru. Kondisi ini menambah beban, tetapi tidak mematahkan semangat kami untuk tetap berlomba,” ujarnya.

Juliwahyudin juga menjelaskan bahwa para pelatih bahkan harus mengorbankan uang saku mereka untuk menutupi kebutuhan mendesak para atlet.

“Kami pelatih patungan untuk memenuhi kebutuhan dasar atlet, seperti air mineral, minuman berenergi, buah, serta menyewa dua unit mobil untuk transportasi latihan. Semua ini dilakukan demi menjaga semangat dan konsentrasi para atlet di tengah tantangan yang kami hadapi,” tambahnya.

Meskipun menghadapi tantangan berat dari segi keamanan dan keterbatasan finansial, tim dayung Sultra tetap mampu tampil gemilang. Mereka berhasil meraih tiga medali di nomor canoeing, yakni dua perak dan satu perunggu.

“Semua ini berkat tekad dan semangat para atlet yang tidak pernah luntur, meskipun kondisinya sangat sulit. Dengan anggaran hanya untuk 20 hari pemusatan latihan (TC), kami tetap berjuang,” tegas Juliwahyudin.

Saat ini, kontingen Sultra masih berjuang di beberapa nomor yang diperlombakan di PON XXI Aceh-Sumut, dengan harapan dapat menambah perolehan medali dan mengharumkan nama daerah. “Kami masih mengikuti sejumlah nomor dan berharap bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Juliwahyudin optimistis.

Perjuangan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi KONI dan pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan serta mendukung kebutuhan para atlet di masa mendatang.

“Kami berharap ke depannya, atlet Sultra bisa mendapatkan dukungan yang lebih baik agar prestasi kami bisa semakin bersinar di kancah nasional,” pungkasnya.

Kisah ini menjadi bukti bahwa, meski dihadapkan pada berbagai tantangan, semangat para atlet Sulawesi Tenggara tetap membara, menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Sulta.(**)

Continue Reading

Trending