Connect with us

Ragam

Lemahnya Pengawasan Pemerintah Terhadap Kerusakan Lingkungan Di Sulawesi Tenggara

Published

on

Ardianto, Bidang Lingkungan Hidup DPD IMM Sultra

KENDARI, Kendari24.com – Kerusakan sistem ekologis dan mengancam kepunahan hewan endemik Sultra. Juga tidak terlepas dari lemahnya keberpihakan kebijakan pemerintah dalam konteks pengelolaan sumber daya alam.

Ketimpangan penguasaan sumber daya alam, mengakibatkan rentetan bencana ekologis sepanjang tahun. Seperti banjir, tanah longsor, kebakaran hutan dan lahan, pencemaran air dan sungai, rusaknya daerah aliran sungai, perubahan fungsi kawasan dan hilangnya wilayah tangkapan air, dan konflik sumber daya alam.

Bukan hanya ekologi yang terancam, ada juga hewan endemik Sulawesi yaitu Anoa (Bubalus depressicornis) mengalami penurunan drastis, populasi anoa adalah perburuan liar dan perluasan pemukiman manusia yang diikuti oleh aktivitas penebangan pohon, pembukaan kawasan hutan, dan pengeringan rawa.

“Pengelolaan SDA Sultra yang saya nilai tidak lagi sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan itu berdampak pada populasi anoa yang semakin berkurang menjadikan satwa endemik Pulau Sulawesi terancam punah”. Ujar Ardianto, Bidang lingkungan hidup DPD IMM Sultra.

Aktivis pergerakan Mahasiswa Muhammadiyah ini mengungkapkan melalui momentum peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia pada tanggal 5 Juni lalu, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan tidak berpihak kepada kelompok yang berperan merusak lingkungan.

Ardi melanjutkan UUD 1945 Pasal 28H Ayat 1 menyatakan Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

“Mari berpikir kritis, bertindak ramah terhadap lingkungan, serta bersama–sama mewujudkan keadilan ekologis dan memastikan pengakuan dan perlindungan wilayah kelola rakyat dari ancaman penguasaan dan pengelolaan sumber daya alam yang tidak berpihak pada lingkungan terutama bagi pihak yang berperan menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan”, ungkapnya.

Ragam

Hugua: “Buton Bagian dari Perjalanan Hidup dan Pengabdian Saya untuk Sultra”

Published

on

By

Hugua berkampanye dihadapan warga Pasar Wajo, Buton

Buton, KENDARI24.COM – Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, nomor urut dua, Hugua, melaksanakan kampanye terbatas di Kecamatan Pasar Wajo, Kabupaten Buton, Minggu (27/10/2024).

Acara ini dihadiri oleh ribuan simpatisan dan relawan yang antusias menyambut orasi Hugua bersama pasangannya, ASR.

Dalam sapaan kepada para relawan, Hugua menyampaikan bahwa kunjungan ini bukan yang pertama baginya. Ia merasa sangat akrab dengan masyarakat Buton, mengingat pengabdiannya sejak menjadi pemimpin Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di wilayah tersebut lebih dari 30 tahun lalu.

“Sejak tiga dekade lalu, saya hadir di sini melalui berbagai program LSM, termasuk pelatihan tenaga medis yang membawa dampak positif bagi masyarakat,” ujarnya mengenang.

Pengalaman tersebut, lanjut Hugua, membuatnya memahami kebutuhan masyarakat Buton yang akan menjadi fokus utama dalam program ASR-Hugua jika terpilih. Hugua menekankan pentingnya calon pemimpin yang kuat dan sehat untuk turun langsung melihat kebutuhan warga.

Sebagai mantan Bupati Wakatobi, Hugua juga menyoroti kehidupan nelayan di Kepulauan Buton, yang menurutnya memerlukan perhatian lebih dari pemerintah. Jika terpilih, pasangan ASR-Hugua berkomitmen memperjuangkan kesejahteraan nelayan melalui kebijakan yang mendukung dan kerjasama lintas pemerintahan di DPRD, pemerintah kabupaten/kota, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.

“Apabila ASR-Hugua mendapatkan mandat dari rakyat, kami akan berupaya agar masyarakat nelayan sejahtera dan hak mereka terjamin,” pungkasnya.(ADV)

Continue Reading

Ragam

ASR dan Hugua Resmi Mendaftar di KPU sebagai Pasangan Bakal Calon Gubernur Sultra

Published

on

By

KPU Sultra terima pendaftaran ASR-Hugua pasangan bakal calon Gubernur Sultra

KENDARI, KENDARI24.COM – KPU Sulawesi Tenggara (Sultra) telah resmi menerima pendaftaran pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Sultra Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua sebagai peserta dalam Pilkada 2024. Pasangan ini menjadi yang pertama mendaftar di KPU Sultra pada Rabu, 28 Agustus 2024.

Pasangan bakal calon tersebut hadir didampingi oleh pengurus partai-partai pengusung, yaitu PAN, Gerindra, PPP, dan Hanura, serta ratusan pendukung dan simpatisan.

Di depan awak media, Andi Sumangerukka menyampaikan permohonan dukungan dan doa restu dari masyarakat, serta menegaskan kesiapan mereka untuk mengikuti seluruh tahapan Pilkada dengan jujur, adil, dan fair.

“Mohon dukungan, doa, dan restu. Saya bersama Ir Hugua siap mengikuti Pilkada ini dengan jujur, adil, dan fair,” ujar ASR.

Ketua KPU Sultra, Asril, mengonfirmasi bahwa pasangan ASR dan Hugua menjadi yang pertama mendaftar, dan seluruh administrasi pencalonan mereka telah diverifikasi dan dinyatakan lolos untuk tahapan selanjutnya.

“Pasangan bakal calon ASR dan Hugua telah menyerahkan dokumen pendaftaran mereka di aula KPU Sultra, dan setelah diverifikasi, dokumen tersebut dinyatakan lengkap dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan,” kata Asril.

Pasangan ASR dan Hugua, yang mengantongi dukungan 12 kursi dari 45 kursi partai politik di Sultra, menyerahkan dokumen pendaftaran mereka di aula KPU Sultra.

Kedatangan Andi Sumangerukka, mantan Pangdam XIV Hasanuddin, dan Hugua, mantan Bupati Wakatobi dua periode, di KPU Sultra disambut dengan tarian Mondotambe, sebuah seni tari yang berasal dari Bumi Anoa.

Continue Reading

Ragam

Pemilik Home Stay di Pulau Hoga Hilang, Basarnas Kendari Lanjutkan Pencarian

Published

on

By

Proses pencarian korban di sekitar perairan Wakatobi

WAKATOBI, KENDARI24.COM – Pencarian terhadap Rusliman (65), seorang warga yang hilang di perairan antara Pulau Kaledupa dan Pulau Hoga, terus dilanjutkan oleh Basarnas Kendari pada hari ketiga Operasi SAR. Tim SAR Gabungan memulai operasi pada pukul 07.00 WITA, dengan membagi tim menjadi dua kelompok untuk memaksimalkan area pencarian.

Kelompok pertama melakukan penyisiran di area seluas 10,5 NM² di sekitar lokasi hilangnya korban.

“Kelompok kedua menyisir sepanjang pesisir dari perairan Sampela hingga ke Tanjung Sambano,” jelas Wahyudi, Humas Basarnas Kendari.

Selama operasi, kondisi cuaca terpantau berawan dengan kecepatan angin antara 3 hingga 21 km/jam dari arah timur, serta gelombang setinggi 0,5 hingga 1,25 meter.

Wahyudi menambahkan dalam proses pencarian pihaknya juga telah menerjunkan penyelam dan melakukan penyelaman dibeberapa titik yang diduga menjadi lokasi menghilangnya korban.

Rusliman, yang diketahui sebagai pemilik salah satu homestay di Pulau Hoga, terakhir terlihat pada 17 Agustus 2024, sekitar pukul 10.00 WITA. Saat itu, ia berangkat dari Pulau Kaledupa menuju Pulau Hoga menggunakan longboat, namun hingga kini belum tiba di tujuan.

Tim SAR Gabungan berupaya semaksimal mungkin untuk menemukan korban. Keluarga dan masyarakat setempat berharap akan ada kabar baik dari pencarian ini.

Continue Reading

Trending