Connect with us

Video

Daerah Ini, Setiap Hari Gempa Bumi !!

Published

on

Titik Gempa Bumi Di Sulawesi Tenggara // Foto: BMKG Kendari

Hukum & Kriminal

GM PT Antam Ditahan Kejati Sultra, Diduga Terlibat Korupsi Pertambangan Nikel di Konawe Utara

Published

on

By

Tersangka Hendra Wijayanto digelandang ke Rutan Kelas II A Kendari

KENDARI, kendari24.com – Terlibat kasus dugaan tindak pidana korupsi Pertambangan General Manager (GM) PT Antam Unit Pelayanan Bisnis Nikel (UPBN) Konawe Utara ditahan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Jumat (23/6/2023) malam.

GM PT Antam, Hendra Wijayanto keluar dari ruang penyidik Kejati dengan menggunakan topi hitam dan rompi pink khas Kejaksaan dan digelandang ke mobil tahan menuju Rutan Kelas II A Kendari.

Sebelumnya Hendra ditetapkan sebagai tersangka dan telah menjalani pemeriksaan sekitar 7 jam oleh penyidik Kejati Sultra.

Asisten Intelijen Kejati Sultra Ade Hermawan menjelaskan untuk proses penyelidikan tersangka akan menjalani penahanan di Rutan selama 20 hari ke depan.

“Tersangka HW akan ditahan di rutan Kendari selama 21 hari,” ujar Ade pada Jumat (23/6/2023) malam.

GM PT Antam diduga terlibat dalam kasus korupsi Pertambangan di blok Mandiodo Kabupaten Konawe Utara yang merugikan negara.

Ade melanjutkan tersangka berperan menandatangani Kerjasama Operasional PT Antam bersama PD Utama Sultra (Perusda) dan PT Lawu Agung Mining (LAM).

Dalam kerjasama itu disebutkan KSO akan menggarap lahan seluas 22 Hektar namun kenyataannya sebanyak 38 perusahaan yang dilibatkan sebagai Join Operasi (JO) menggarap lahan seluas 157 hektar. Puluhan hektar diantaranya masuk dalam kawasan hutan dan tanpa Izin Pinjam Pakai Kawasan (IPPKH).

“Dia mengetahui kerjasamanya seluas 22 hektar, namun realisasinya terdapat 157 hektar yang digarap oleh KSO Perusda dan PT Lawu,” ungkapnya.

Dalam proses penjualan ore nikel tersangka menggunakan modus dokumen palsu atau dokumen terbang dengan memakai dokumen dari PT Kabaena Kromit Pratama (KKP). Sebagian kecil dari ore nikel itu dijual ke PT Antam selebihnya dijual ke smelter di wilayah Sulawesi Tenggara dan di luar Sultra.

Kasus korupsi Pertambangan PT Antam yang sedang diselidiki oleh Kejati Sultra telah menyeret 4 tersangka diantaranya. GM PT Antam UPBN Konawe Utara Hendra Wijayanto, Dirut PT LAM Ofan Sofwan, Dirut PT KKP Andi Ardiansyah dan Direktur Operasional PT Antam UPBN Konawe Utara Glenn AS.

Kejati Sultra juga telah memeriksa sebanyak 47 Saksi dan 22 diantaranya perusahaan tambang Join Operasi yang beraktivitas di Wilayah IUP PT Antam, blok Mandiodo, Kabupaten Konawe Utara. (**)

VIDEO Penahanan Tersangka HW:

 

Continue Reading

Ragam

Perjuangan Edwar Bertahan Dilautan Setelah Perahunya Karam

Published

on

By

Edwar Bertahan dengan Jerigen sebelum dievakuasi KMP Sultan Murhum

KENDARI, Kendari24.com – Edwar (47) warga Lasalimu Pantai, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara berhasil menyelamatkan diri setelah perahunya dihantam gelombang dan karam di perairan Wakatobi pada Selasa (10/1/2023).

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Basarnas Kendari Wahyudi menjelaskan perahu korban tenggelam di perairan antara Pulau Tomia dan Kaledupa sekitar 07.30 wita dan temukan oleh KMP Sultan Murhum,” ujar Yudi pada Rabu (11/1/2022).

“Perahu korban dihantam gelombang dan tenggelam di perairan antara Tomia dan Kaledupa sekitar 07.30 Wita,” ujar Yudi pada Rabu (11/1/2023).

Selama sekitar 4 jam diombang-ambing dan bertahan di lautan, Edwar hanya mengandalkan jerigen plastik kosong sebagai pelampung. Beruntung saat bertahan dengan alat seadanya itu kapal ferry KMP Sultan Murhum melintas sekitar pukul 11.40 Wita. Dan saat melihat Kapal ferry dia pun berupaya meminta pertolongan dengan sisa tenaganya berenang mendekati kapal.

“Korban berenang menggunakan alat bantu jerigen. Kemudian korban dievakuasi ke pelabuhan Kamaru Kabupaten Buton,” ungkapnya.

Sebelumnya BMKG mengimbau warga yang beraktivitas di perairan Sulawesi Tenggara untuk waspadai gelombang tinggi yang mencapai sekitar 2 hingga 4 meter dengan kecepatan angin berkisar 2 hingga 25 knot.

“Pola angin umumnya  masih terjadi dari Barat – Utara dengan kecepatan 2 – 25 Knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Bau Bau bagian Selatan, Perairan Selatan Wakatobi, dan Laut Banda Timur Sultra bagian Selatan, ” ujar Faisal Habibie Prakirawan BMKG Kendari. (**)

Video Edwar Bertahan Dengan Jerigen

Continue Reading

Ragam

Tim Rescue BKSDA Sultra Evakuasi Buaya Muara Di Kolono Konawe Selatan

Published

on

By

Tim Rescue BKSDA Evakuasi Buaya Muara (Foto: BKSDA Sultra)

KONAWE SELATANKendari24.com – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sultra mengevakuasi satwa liar jenis buaya muara di Desa Langgapulu, Kecamatan Kolono Timur, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara pada Kamis (5/1/2023).

Tim rescue BKSDA bersama warga pesisir Kolono menangkap buaya yang terperangkap itu lalu dibawa ke pantai untuk dievakuasi.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah II BKSDA Sultra, Laode Kaida mengatakan buaya suara sepanjang 2,5 Meter, Lebar 40 Cm itu terperangkap di Sero nelayan berhasil dievakuasi dan akan dilepas liarkan di habitatnya di Taman Nasional Rawa Aopa.

“Dievakuasi dari perangkap ikan nelayan (sero) kami lakukan koordinasi dengan Kepala Balai TN RAW,  direkomendasikan akan dilepasliarkan ke habitatnya di Taman Nasional Rawa Aopa,” ungkapnya.

Dengan adanya evakuasi buaya muara itu, BKSDA Sultra berharap agar masyarakat selalu waspada saat beraktivitas di sungai dan sekitarnya.

Tim rescue BKSDA juga meminta agar warga dapat melaporkan ke call center BKSDA atau Polsek jika menemukan aktivitas satwa liar yang bisa membahayakan jiwa manusia.

Video: Tim Rescue BKSDA Sultra Evakuasi Buaya Muara Di Kolono Konawe Selatan

Continue Reading

Trending