Kendari24.com – KENDARI, Lambatnya Koni Sulawesi Tenggara (Sultra) melaksanakan pemusatan latihan cabang olahraga yang lolos PON XX Papua membuat pengurus cabang olahraga berinisiatif melaksanakan pemusatan latihan mandiri.
Seperti cabang olahraga pencak silat yang mulai memanggil atlet lolos PON Papua 2021 untuk melaksanakan pemusatan latihan, Kamis (3/5/2021).
Pelatih pencak silat Sultra, Adam Malik menjelaskan pemanggilan atlet bergabung dalam pelatda disebabkan minimnya waktu persiapan jelang PON, karena hingga saat ini KONI Sulawesi Tenggara belum melakukan pemanggilan atlet untuk melaksanakan pemusatan latihan bagi cabang olah raga yang telah lolos PON.
“Belum tau sampai kapan pemanggilan latihan, kami hanya ikut rapat di KONI tapi belum ada penyelesaian,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, Ketua IPSI Sultra, Andi Ady Aksar memutuskan untuk memanggil atlet silat, untuk melaksanakan pemusatan mandiri sebelum adanya pemanggilan pemusatan latihan oleh KONI Sultra. sebab dengan dekatnya waktu pelaksanaan PON, persiapan atlet dapat mempengaruhi atlet.
“Sebelum diambil alih KONI, Ketua IPSI memutuskan untuk memanggil atlet agar persiapan para atlet pada saat PON dapat lebih baik,” katanya.
Bukan hanya pemusatan latihan, Koni Sultra hingga saat ini juga belum memberikan perlengkapan latihan, seperti sasaran pukulan, pakaian silat, pelindung badan, sepatu latihan atlet hingga uang trasnpotasi atlet.
Sebelumnya Koni telah meminta data kebutuhan atlet, namun untuk permintaan kebutuhan tersebut belum disalurkan Koni.
“Syukurnya perlengakapan yang memang harus dibutuhkan atlet dalam persiapan, sudah disiapkan pengprov IPSI,”ungkapnya.
Peraih medali emas pada pon Kaltim 2008 ini mengungkapkan dengan keterbatasan tersebut para atlet tetap melaksanakan program latihan persiapan. Semestinya dengan dekatnya pelaksanaan PON pelatih sudah harus memberikan materi persiapan khusus, latihan pra pertandingan dan simulasi untuk pengenalan arena pertandingan.
Adam berharap pemusatan latihan para atlet untuk mencapai target medali membutuhkan perhatian serius dari Koni, sebab di dalam pemusatan latihan itu terdapat tim khusus yang memantau perkembangan atlet, mulai dari kesehatan, makanan hingga psikologi atlet sebelum melaksanakan pertandingan.
“Dengan pemondokan, aktivitas atlet bisa terkontrol, memudahkan kontrol asupan gizi, menjaga psikologi, latihan lebih sering dan intens,” ucapnya.
Pada PON XX Papua Mendatang, cabang olahraga pencak silat, Sultra meloloskan dua atlet diantaranya Riki Aris Munandar di kelas D putra (60-65 kg) dan Wiwik Nirwana Hara di kelas F putri (70-75 kg).
VIDEO: Persiapan Atlet Silat Sultra Menuju PON XX Papua
Afdhal Tampil Sederhana dan Milenial, Nobar Timnas Indonesia di Warung Kopi Sambil Ngemil Mi Instan
Kendari, KENDARI24.COM – Calon Wakil Wali Kota Kendari, Afdhal, kembali mencuri perhatian publik dengan gaya sederhana dan milenial. Selasa (19/11) malam, ia terlihat nonton bareng (nobar) pertandingan Timnas Indonesia melawan Arab Saudi di sebuah warung kopi sederhana. Momen ini semakin berkesan ketika Afdhal santai menikmati mi instan sambil berbincang akrab dengan warga yang ikut meramaikan suasana.
Afdhal tiba di warung kopi sekitar pukul 19.30 WITA, mengenakan pakaian santai berupa kaus dan celana jeans. Ia langsung bergabung dengan warga yang sudah berkumpul untuk menyaksikan laga Timnas. Tidak ada formalitas, Afdhal memilih duduk di kursi plastik dan duduk bersama warga.
“Momen seperti ini selalu menyenangkan. Sepak bola menyatukan kita semua, tanpa melihat status atau latar belakang. Saya berharap Timnas bisa memberikan hasil terbaik malam ini,” ujar Afdhal sambil ngemil mi instan
Gaya milenial Afdhal dinilai mampu mendekatkan dirinya dengan masyarakat, khususnya generasi muda. Kebiasaan turun langsung ke lapangan dan menyatu dengan warga dinilai sebagai salah satu keunggulannya sebagai calon pemimpin.
“Bagi saya, pemimpin itu harus mampu memahami warganya, tidak hanya lewat pidato, tetapi dengan hadir langsung di tengah mereka. Nobar seperti ini adalah salah satu cara saya untuk mendengarkan lebih banyak aspirasi sambil menikmati suasana kebersamaan,” tutup Afdhal.
Pertandingan yang disiarkan melalui layar proyektor sederhana itu berhasil membangkitkan antusiasme para penonton. Sorak-sorai menggema setiap kali Timnas mendekati peluang emas. Afdhal pun larut dalam suasana, ikut memberikan dukungan dan sesekali bercanda dengan warga di sekitarnya.
Ikbal, warga yang hadir nonton bareng mengaku terkesan dengan kehadiran Afdhal dengan gaya sederhana dan tanpa sekat dengan warga
“Saya kagum dengan kesederhanaannya. Beliau terlihat seperti bagian dari kami, tanpa sekat atau kesan berjarak. Ini yang saya harapkan dari seorang pemimpin,” katanya.
Pertandingan malam itu tidak hanya menjadi ajang dukungan untuk Timnas Indonesia, tetapi juga menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan sederhana dan milenial seperti yang ditampilkan Afdhal mampu menyentuh hati masyarakat Kendari. Di tengah semangat dukungan untuk Timnas, Afdhal membuktikan bahwa seorang pemimpin yang merakyat bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang.(ADV)
Kevin diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina
Denmark, KENDARI24.COM – Kevin Diks, Estella Raquel Loupattij, dan Noa Johanna Christina Cornelia Leatomu resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dalam upacara sumpah kewarganegaraan di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Copenhagen, Denmark, pada Jumat 8 November 2024. Proses pengambilan sumpah ini melalui tahapan panjang, termasuk persetujuan DPR RI dan Presiden Republik Indonesia, sebelum akhirnya berlangsung dengan khidmat.
Upacara tersebut dihadiri Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham, Cahyo M. Muzhar; Staf Khusus Menteri Akhmad Ali Fahmi; Sekretaris Direktorat Jenderal AHU Mohamad Aliamsyah; Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga; Chief of President Office PSSI, Nirmala Dewi; dan Duta Besar RI untuk Denmark, Dewi Savitri Wahab, bersama staf KBRI.
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan kuat terhadap proses naturalisasi yang diharapkan memperkuat Timnas Indonesia di berbagai ajang kejuaraan.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyambut positif kehadiran Kevin Diks yang dinilai dapat memperkokoh lini pertahanan Timnas menjelang laga-laga penting, termasuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dengan pengalaman bertanding di FC Copenhagen dan menghadapi tim-tim Eropa, Diks diharapkan mampu membawa ketangguhan ekstra untuk menghadapi lawan berat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan sepak bola nasional.(**)
ACEH, KENDARI24.COM – Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali menorehkan prestasi di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut melalui cabang olahraga Hapkido yang dilaksanakan di GOR Aceh. Selasa (10/9/2024).
Atlet Hapkido Sultra Muhammad Rifan, sukses meraih medali perunggu di kelas Dayrun +84Kg. Meski belum berhasil mencapai podium tertinggi, perjuangan Rifan patut diacungi jempol.
Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) Hapkido Sultra, Junaidin Umar, mengungkapkan rasa bangganya atas hasil yang diraih oleh Rifan. “Alhamdulillah, Walau cuma kebagian medali perunggu di kelas Over, tapi saya sangat bangga dengan perjuanganmu. Terima kasih, Muhammad Rifan,” ujar Junaidin.
Keberhasilan ini menjadi angin segar bagi kontingen Sultra yang terus berjuang mengumpulkan medali di berbagai cabang olahraga. Junaidin juga berharap prestasi ini dapat memotivasi para atlet Hapkido Sultra lainnya untuk terus berlatih keras dan memberikan yang terbaik di ajang-ajang kompetisi mendatang.
PON XXI Aceh-Sumut menjadi ajang bergengsi yang diikuti oleh para atlet dari seluruh Indonesia, termasuk cabang olahraga bela diri seperti Hapkido. Dengan pencapaian ini, Muhammad Rifan diharapkan dapat terus berkembang dan membawa nama Sultra lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional.(**)