KENDARI, kendari24.com – Sebanyak 9 pelabuhan jeti di Konawe utara berhenti beroperasi setelah Kodim 1430 Konut menghentikan aktivitas mereka pada Jumat (19/5/2023).
Aguslan Lapobende, Humas PT Tristaco menyatakan penghentian aktivitas itu dilakukan di beberapa pelabuhan diantaranya jeti Apollo, Bosowa, Unaaha Bhakti, Bososi, Tristaco dan lainnya di Morombo Konawe Utara tanpa ada alasan yang jelas.
Menurutnya penghentian aktivitas di Jeti tersebut berdasarkan perintah Danrem dan Dandim sebab perusahaan yang beraktivitas di lokasi itu tidak menyerahkan dana koordinasi.
“Danrem dan Dandim perintahkan anak buahnya untuk menutup jeti yang tidak mau menyetor koordinasi” katanya.
Agus menambahkan penghentian aktivitas di jeti tidak sesuai kewenangannya sebab pelabuhan jeti yang ditutup itu resmi telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan.
“Atas dasar apa TNI sampai sejauh ini bertindak, adakah undang-undang yang mengatur tentang TNI berhak menghentikan sepihak Aktivitas di jeti resmi,” ungkap Agus pada Sabtu (20/05/2023).
Dilain pihak, jeti masyarakat yang memuat ore tidak jelas justru masih beroperasi, bahkan beberapa diantaranya sudah melakukan pengapalan.
“Operasional jeti masyarakat bahkan sudah ada yang keluar tongkangnya. Ini mengindikasikan Korem saat ini membackup ilegal Minning,” ujarnya.
Atas penutupan sepihak itu Dandim 1430 Konut Letkol Sofyan yang dihubungi menjelaskan penutupan dilakukan untuk memastikan para penambang tidak mencatut nama TNI saat melakukan pemuatan ore nikel.
“Itu Penertiban kita pengen tau, kan banyak digunakan nama TNI itu yang mau kita tertibkan jangan sampai nama TNI yang digunakan, TNI di Konut tidak pernah main seperti itu coba aja di cek,”ujarnya saat dikonfirmasi pada Sabtu (20/5/2023).
Letkol Kav. Sofyan mengatakan dirinya dan Danrem kerap digunakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi dengan alasan koordinasi dengan mengatasnamakan TNI.
“Saya selaku dandim di Konut, saya bertanggung jawab menertibkan yang mencatut nama baik TNI, saya tidak rela kalau misalnya nama baik TNI ini dicatut oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” katanya.