KENDARI, kendari24.com – Tim softball putri Sulawesi Tenggara patut berbangga meski menyerah dalam final Softball Makassar Open. Tim Lakidende Sulawesi Tenggara takluk dengan skor 5-1.
Pada partai final yang dilaksanakan di lapangan softball Karebosi, Makassar. Tim Lakidende tak gentar melawan Juara Asia dan memberikan perlawanan sengit pada laga final. Menghadapi tim tangguh, Lakidende tak menyerah dan mampu menahan Jepang hingga tak ada home run.
Home Run merupakan, pukulan keras tim lawan yang jaraknya melampaui garis luar lapangan (Outfield). Tim lawan bisa memperoleh 4 poin sekaligus jika berhasil mencetak satu home run.
Manajer Klub Softball Lakidende Pahri Yamsul mengatakan, Meskipun kalah dari Jepang namun pihaknya mengaku banyak belajar dari pertandingan final dan cukup puas atas hasil tersebut, dimana Lakidende hanya memasang target bisa naik podium ketiga.
“Kami banyak belajar dari tim Jepang di Final dan hasilnya luar biasa membanggakan,” ungkap Pahri Yamsul, Kamis (28/9/2023).
Pahri yang juga Ketua Pengprov Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Sulawesi Tenggara mengungkapkan Tradisi podium tim lakidende mampu dipertahankan meskipun awalnya hanya menambah pengalaman pemain tim putri yang dipersiapkan untuk PON Aceh-Sumut XXI.
“Pemain yang turun mereka yang dipersiapkan untuk PON mendatang, dan banyak belajar dari partai Final,” ujarnya.
Event Makassar Open, diketahui merupakan kejuaraan tahunan softball asia pasifik. Laga Final yang digelar Minggu (24/9/2023), sebanyak 5 negara ikut mengirimkan klub berlaga di kejuaraan ini. Ketiganya yakni, Australia, Selandia Baru, Malaysia Filipina dan Jepang.
Australia, mengirimkan klub Stinger, salah satu klub wanita terbaik di negara bagian selatan benua Australia itu. Jepang mengirimkan klub universitas terbaik yang bakal mewakili mahasiswa asia di Kejuaraan dunia World’s Women Softball Championship.
Selain itu, Selandia Baru mengirimkan klub Miramar. Negara ini, kerap mengikuti berbagai kejuaraan di Indonesia. Filipina, tidak ketinggalan, juga mengirimkan salah satu klub terbaiknya. Sedangkan Malaysia, mengirimkan klub varsity, klub softball terbaik yang pernah merajai softball asia tenggara.