Connect with us

Hukum & Kriminal

Sili Laba: Tindak Tegas Oknum Yang Terlibat Peredaran Narkotika di Kemenkumham Sultra

Published

on

Silvester Sili Laba, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham Sulawesi Tenggara

Kendari24.com – KENDARI, Telepon genggam menjadi alat bukti komunikasi di dalam sel tahanan Lapas Kelas IIA Kendari, seperti mengungkap kebenaran, jika selama ini peredaran narkoba bisa dilakukan meskipun dari balik jeruji tahanan yang kokoh.

Sudah menjadi rahasia umum, jika hal itu terjadi, setelah BNN Provinsi Sulawesi Tenggara membongkar sindikat peredaran narkoba di balik kokohnya jeruji lapas Kendari, pada Jum’at, (11/6/2021).

Terungkapnya sindikat itu ketika BNN Sultra menangkap seorang pengedar narkotika yang mengaku dikendalikan oleh salah seorang napi di Lapas kendari, dan bertepatan dengan itu, petugas jaga Lapas Kendari juga menyita sebuah telepon genggam di dalam lapas.

““Penangkapan tersangka pada hari Jum’at pagi,(11/6/2021), dan merupakan hasil patroli dari petugas kami, kebutulan pada siang hari dapat informasi dari BNNP ada penangkapan seorang pengedar narkoba dan mengaku dikendalikan oleh seseorang berinisial R dari dalam Lapas Kelas IIA Kendari, mendapat informasi itu, kami menyampaikan bahwa kebetulan orang dimaksud baru saja kami tangkap, dan menyita sebuah handphone Nokia warna hitam miliknya,” kata Abdul Samad, Kepala Lapas Kelas IIA Kendari, Sabtu (12/6/2021).

Tersangka R Narapidana Lapas Kendari, Diserahkan Ke BNN Sultra

Dengan adanya temuan itu Kepala Kantor Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Sulawesi Tenggara, Silvister Sili Laba, mengapresiasi keberhasilan BNN dan Lapas dalam membongkar kasus peredaran narkoba didalam lapas.

Disisi lain, kasus ini juga membuat seluruh jajaran Kemenkumham Sultra, meningkatkan pengawasan terhadap kinerja pegawai baik di Lapas maupun di rutan di Sulawesi Tenggara.

“Isu itu sudah lama, tetap kita perketat dan dalam kondisi ini mempengaruhi dalam pelaksanaan tugas, mungkin ada oknum yang tidak bertanggung jawab di internal kita, sehingga ada peredaran di dalam lapas” ujarnya.

Terkait dengan adanya Oknum internal di dalam Lapas yang terlibat peredaran, Sili Laba telah melakukan pemeriksaan terhadap pegawai lapas yang bertugas pada saat kejadian. Selain itu pihaknya juga menyelidiki adanya keterlibatan oknum pegawai lapas yang membantu masuknya telepon genggam yang digunakan olah narapidana narkoba mengendalikan peredaran narkoba di dalam Lapas.

“Tidak main main harus kita tindak, sementara ini kami dalami, saya sudah minta Kadivpas dan Kalapas terus meningkatkan pengawasan, semua tidak boleh main main dalam mengatasinya, itu perhatian serius dan komitmen zero narkotika di wilayah Kementerian Hukum dan Ham, ungkapnya.

Dalam mengungkap keterlibatan oknum pegawai Lapas yang terlibat, Kemenkumham menerjunkan Satuan Operasi Kepatuhan Internal Pemasyarakat, Sili Laba menegaskan oknum pegawai yang terlibat dalam peredaran narkoba didalam lapas atau jajaran Kemenkumham Sultra akan mendapatkan sanksi tegas dan sanksi sesuai undang undang yang berlaku, tegasnya saat ditemui di kantor Kemenkumham Sultra, Rabu (16/6/2021).

Hukum & Kriminal

Polri, TNI, dan Pemda Kendari Gelar Patroli Skala Besar untuk Jaga Kamtibmas

Published

on

By

KENDARI, KENDARI24.COM – Personel gabungan Polri, TNI, dan Pemerintah Daerah menggelar Patroli Skala Besar untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polresta Kendari pada Senin (2/9/20205) malam.

Patroli diawali dengan apel gabungan di Area Eks MTQ Kendari, dipimpin oleh Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin L. Sengka. Kegiatan ini melibatkan 117 personel dari Polda Sultra, Polresta Kendari, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.

Patroli menyasar lokasi strategis, seperti Kantor DPRD Provinsi Sultra, DPRD Kota Kendari, Kantor Wali Kota, Kantor Gubernur Sultra, serta sejumlah ruas jalan rawan tindak pidana.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Edwin L. Sengka, menjelaskan bahwa patroli ini merupakan langkah antisipasi pasca unjuk rasa pada 28 Agustus 2025.

“Patroli skala besar ini merupakan bentuk sinergi TNI–Polri bersama pemerintah daerah untuk menjaga situasi tetap aman dan kondusif. Kehadiran aparat di lapangan juga diharapkan dapat memberikan rasa aman serta meningkatkan kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.

Hingga patroli selesai, situasi di wilayah hukum Polresta Kendari terpantau aman dan kondusif tanpa adanya aktivitas masyarakat yang menonjol.(**)

Continue Reading

Hukum & Kriminal

Polda Jabar Klarifikasi Isu Polisi Masuk Kampus, Tegaskan Hanya Amankan Jalan Umum

Published

on

By

BANDUNG, KENDARI24.COM – Polda Jawa Barat memberikan klarifikasi terkait tuduhan polisi masuk dan melakukan penyisiran di dalam kampus saat kericuhan beberapa waktu lalu. Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Tidak ada Polisi yang masuk ke dalam kampus, tidak ada sweeping. Yang berada di pintu gerbang adalah kelompok massa, bukan mahasiswa UNISBA,” tegas Rudi Setiawan, Selasa, (2/9/2025).

Rudi menjelaskan bahwa polisi hanya bertugas di jalan umum dan tidak memasuki lingkungan kampus. Dalam rekaman video yang beredar, seorang direktur kepolisian terlihat menginstruksikan jajarannya untuk tidak memasuki area kampus.

Polda Jabar telah berkoordinasi dengan pimpinan Universitas Islam Bandung (UNISBA). Menurut Rudi, pihak kampus justru meminta bantuan pengamanan karena kericuhan melibatkan kelompok eksternal, bukan hanya mahasiswa.

“Kampus justru menjadi tempat yang dimanfaatkan oleh kelompok tertentu yang mempersenjatai diri dan melakukan penyerangan terhadap petugas,” ujarnya.

Kapolda menambahkan bahwa penyisiran di dalam kampus dilakukan oleh keamanan internal UNISBA, bukan polisi.

“Mereka tidak ingin nama baik kampus tercemar, sehingga internal melakukan pengusiran terhadap kelompok pengacau tersebut,” jelasnya.

Dalam patroli skala besar, polisi mengamankan 16 orang pada pukul 00.30 WIB, dengan 10 di antaranya telah teridentifikasi, terdiri dari mahasiswa, satpam, wiraswasta, dan pengangguran. Beberapa di antaranya terlibat kasus narkoba dan kepemilikan senjata berbahaya. MN (23), mahasiswa semester 5, kedapatan membawa ganja dan positif narkoba berdasarkan tes urin. MF (23) terdeteksi memiliki percakapan terkait transaksi narkoba dan ajakan membuat kericuhan. Selain itu, GOP, pengangguran lulusan SMA, dan AA (25) asal Bandung masing-masing kedapatan membawa ganja dan senjata soft gun dengan peluru gotri. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka.

“Senjata gotri ini berbahaya, pada jarak dekat bisa mematikan. Untuk dua tersangka, sudah kami proses sesuai hukum. Sementara yang lainnya masih dalam pemeriksaan dan analisa tim,” kata Kapolda Jabar.

Rudi menegaskan bahwa kericuhan tersebut bukan aksi unjuk rasa mahasiswa, melainkan ulah kelompok tertentu yang merencanakan kekacauan. “Kami mohon kerja sama semua pihak, baik universitas maupun instansi terkait. Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Kajati, Pangdam dan Ketua Pengadilan agar Jawa Barat tetap aman,” tutupnya.(**)

Continue Reading

Hukum & Kriminal

Kapolda Metro Sampaikan Permohonan Maaf saat Hadiri Pemakaman Affan Kurniawan

Published

on

By

Kapolda metro jaya saat menabur bunga di makam Affan

JAKARTA, KENDARI24.COM – Kapolda Metro Irjen Asep Edi Suheri menghadiri pemakaman Affan Kurniawan, pengemudi ojek online (ojol) yang tewas tertabrak Rantis Brimob.

Jenazah Affan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat Jumat (29/8/2025), Irjen Asep ditemani oleh sejumlah pejabat utama Polda Metro. Dia tampak mengenakan seragam dan peci hitam.

Jenazah Affan tiba di TPU Karet Bivak pukul 10.13 WIB. Jenazah akan dimakamkan di Blok AA1, Blad 1070, petak 0930.

Prosesi pemakaman dihadiri oleh banyak warga. Mereka melantunkan tahlil dan mendoakan almarhum Affan.

Jenazah Affan sebelumnya dibawa oleh ambulans dari rumah duka di Menteng, Jakarta Pusat. Kawan-kawan ojol turut mengawal proses keberangkatan jenazah ke tempat pemakaman.

Affan meninggal setelah tertabrak rantis Brimob yang tengah melintas dalam pengamanan demo di Jakarta pada Kamis (28/8) malam. Kapolda Metro Irjen Asep telah menemui pihak keluarga korban dan menyampaikan permohonan maaf.

“Saya atas nama pimpinan Polda Metro dan atas nama kesatuan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas musibah ini, saya juga menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum serta seluruh warga jakarra” kata Asep, Jumat (29/8).

Asep mengatakan pihaknya akan mengusut kasus ini secara transparan. Pelaku yang terlibat akan diberikan hukuman tegas.

“Saya tegaskan di sini akan menindak tegas anggota yang melakukan kesalahan pelanggaran terhadap kejadian tadi sore,” katanya.

Pengusutan kasus ini akan melibatkan Propam Polri dan pihak eksternal. Kapolda menjamin tidak akan pandang bulu memberikan hukuman kepada anggota yang terlibat.(**)

Continue Reading

Trending