KENDARI, kendari24.com – Usai diresmikan penggunaannya oleh Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi pada Minggu (2/9/2023). Jalan wisata Kendari-Toronipa yang dirancang dengan menggunakan beton akan kembali di aspal.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara Pahri Yamsul menjelaskan pihaknya akan merencanakan melakukan pengaspalan pada jalan wisata Kendari-Toronipa yang saat ini masih menggunakan rancangan beton.
“Saat ini jalan wisata Toronipa menggunakan beton, kami akan rencanakan pengaspalannya,” ungkapnya usai peresmian jalan wisata Kendari-Toronipa. Minggu (2/9/2023).
Menurut Pahri untuk penggunaan aspal, pihaknya akan menggunakan aspal Buton seperti pada pengaspalan jembatan jalan wisata Kendari-Toronipa.
“Kita akan benahi, tapi kan tentunya ada regulasi untuk itu, tapi yang pasti jalan jembatan Kendari Toronipa itu jembatan pertama yang akan menggunakan aspal Buton,” ujarnya.
Pahri berharap dengan peresmian jalan wisata itu ekonomi masyarakat sekitar dapat tumbuh lebih baik, sebab berdasarkan data dari Dinas Pariwisata dengan baiknya kondisi jalan di wilayah tersebut jumlah wisatawan ke Pantai Toronipa dan sekitarnya terus mengalami peningkatan.
Lanjut pria yang telah mengabdi selama 26 tahun sebagai arsitektur di Pemprov Sultra itu, dampak positif adanya jalan wisata Toronipa sudah terlihat dengan tingginya antusiasme wisatawan regional berkunjung ke Pantai Toronipa sehingga ekonomi dan aspek sosial budaya masyarakat sekitar ikut berdampak baik.
“Dampaknya dengan wisata jelas sekali, data Kadis Pariwisata itu menyebutkan kunjungan wisatawan naik hampir 1000 persen,” katanya.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (Foto: Diskominfo Sultra)
Panjang jalan Wisata Kendari-Toronipa 14,3 KM ditempuh 13 Menit
Pahri Yamsul menjelaskan Proses pembangunan jalan Toronipa merupakan ide Gubernur Sultra Ali Mazi dimulai sejak April 2019 lalu. dalam perjalanannya pun proyek ini memiliki berbagai kendala seperti pembebasan lahan.
Pembangunan jalan mulai dilaksanakan pada 2020 dengan total nilai kontrak tahap pertama Rp150 miliar dan tahap kedua Rp756 miliar dengan masa kerja dari 29 Juli 2020-30 November 2022.
Panjang jalan toronipa mencapai 14,3 Km dengan lebar 27 Meter terdiri dari jalan yang panjang 13,4 Meter, 3 buah jembatan panjang 9000 M dan 6 buah Box Culvert bagian-bagian jalan terdiri dari jalur lalu lintas lebar 2,8 Meter. Selain itu juga terdapat jalur sepeda, trotoar, saluran dan lainnya.
“Akses yang pernah yang kami ukur selama pembangunan jalan ini dijangkau selama 2 jam, hasil ukuran kami di lapangan sekarang sudah mencapai 13 Menit itu merupakan hal yang membanggakan bagi kami,” ungkap Pahri.