Connect with us

Olah Raga

Kontingen Dayung Sultra Dihadang Bajing Loncat, Minimnya Dukungan KONI Tak Patahkan Semangat Tim

Published

on

Kontingen cabor dayung Sultra tiba di Aceh

ACEH, KENDARI24.COM – Perjalanan menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Aceh dan Sumatera Utara menjadi ujian berat bagi tim dayung Sulawesi Tenggara. Selain menghadapi penghadangan oleh bajing loncat di dua lokasi berbeda saat mengawal perahu menuju arena perlombaan, tim ini juga harus berjuang di tengah minimnya dukungan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sultra.

Koordinator Pelatih Dayung Sultra, Juliwahyudin, mengungkapkan bahwa bantuan dari KONI sangat terbatas, sehingga perahu dan peralatan kontingen harus dikirim melalui jalur laut menggunakan kapal Pelni.

“Kami harus mengirim peralatan lewat laut karena anggaran dari KONI sangat terbatas untuk mengadakan peralatan baru. Kondisi ini menambah beban, tetapi tidak mematahkan semangat kami untuk tetap berlomba,” ujarnya.

Juliwahyudin juga menjelaskan bahwa para pelatih bahkan harus mengorbankan uang saku mereka untuk menutupi kebutuhan mendesak para atlet.

“Kami pelatih patungan untuk memenuhi kebutuhan dasar atlet, seperti air mineral, minuman berenergi, buah, serta menyewa dua unit mobil untuk transportasi latihan. Semua ini dilakukan demi menjaga semangat dan konsentrasi para atlet di tengah tantangan yang kami hadapi,” tambahnya.

Meskipun menghadapi tantangan berat dari segi keamanan dan keterbatasan finansial, tim dayung Sultra tetap mampu tampil gemilang. Mereka berhasil meraih tiga medali di nomor canoeing, yakni dua perak dan satu perunggu.

“Semua ini berkat tekad dan semangat para atlet yang tidak pernah luntur, meskipun kondisinya sangat sulit. Dengan anggaran hanya untuk 20 hari pemusatan latihan (TC), kami tetap berjuang,” tegas Juliwahyudin.

Saat ini, kontingen Sultra masih berjuang di beberapa nomor yang diperlombakan di PON XXI Aceh-Sumut, dengan harapan dapat menambah perolehan medali dan mengharumkan nama daerah. “Kami masih mengikuti sejumlah nomor dan berharap bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi,” ujar Juliwahyudin optimistis.

Perjuangan ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi KONI dan pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan serta mendukung kebutuhan para atlet di masa mendatang.

“Kami berharap ke depannya, atlet Sultra bisa mendapatkan dukungan yang lebih baik agar prestasi kami bisa semakin bersinar di kancah nasional,” pungkasnya.

Kisah ini menjadi bukti bahwa, meski dihadapkan pada berbagai tantangan, semangat para atlet Sulawesi Tenggara tetap membara, menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Sulta.(**)

Olah Raga

Cabor Dayung Sumbang Medali Pertama Bagi Kontingen POPNAS Sultra

Published

on

By

Atlet dan pelatih dayung Sultra Ratna dan Waode Fitri Rahmanjani

JAKARTA, Tim Sulawesi Tenggara (Sultra) berhasil meraih medali perunggu pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) 2025 yang digelar di Jakarta. Prestasi ini menjadi medali pertama bagi Sultra. Selasa (4/11/2025).

Tim Sultra di nomor rowing men quadrapel diperkuat oleh Fadlan Fauzan, Muhammad Dinul Rahman, Arwan Untung, dan Andika Pratama, harus puas berada di posisi ketiga dengan catatan waktu 02.52 detik. Mereka kalah dari DKI Jakarta yang finis di urutan kedua dengan waktu 02.48 detik, serta Jawa Barat yang meraih medali emas dengan waktu terbaik 02.46 detik.

Pelatih tim dayung POPNAS Sultra Ratna mengatakan 4 atlet peraih medali ini menjalani pemusatan latihan sekitar sebulan dan bersyukur hal ini bisa membanggakan.

“Ini adalah medali pertama untuk Sultra di POPNAS. Kami bangga dengan perjuangan para atlet muda Sultra,” ujarnya saat dihubungi. Selasa (4/11/2025).

Ratna melanjutkan, Sultra masih akan mengikuti nomor canoeing dan berharap masih bisa menambah peroleh medali untuk Sultra.

“Nomor Rowing sudah, kita masih ikut nomor canoeing, semoga bisa menambah medali untuk kontingen,” katanya.

POPNAS 2025 mempertemukan ribuan pelajar berbakat dari seluruh provinsi di Indonesia, Tim Sultra diharapkan dapat memotivasi generasi muda di daerah untuk terus berprestasi di tingkat nasional.(**)

Continue Reading

News

Kapolda Sultra Beri Penghargaan kepada 29 Personel Berprestasi, Termasuk Enam Atlet Taekwondo

Published

on

By

Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko menyerahkan penghargaan

KENDARI, Enam personel Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menerima penghargaan langsung dari Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, atas prestasi mereka dalam kejuaraan taekwondo tingkat nasional. Penghargaan ini diberikan dalam apel pemberian reward kepada 29 personel berprestasi di Lapangan Presisi Mapolda Sultra, Senin (3/11/2025).

Pemberian penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi pimpinan kepada anggota yang menunjukkan dedikasi, kinerja, dan profesionalisme di lapangan. Enam personel yang berprestasi dalam kejuaraan taekwondo dinilai telah membawa nama baik institusi dan menjadi kebanggaan bagi Polda Sultra.

Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko menyampaikan bahwa pemberian penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pimpinan kepada anggota yang menunjukkan dedikasi, kinerja, dan profesionalisme di lapangan. Ia menegaskan bahwa prestasi yang diraih tidak hanya membawa nama baik pribadi, tetapi juga mengharumkan nama institusi Polri di mata masyarakat.

“Pemberian penghargaan ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras, disiplin, dan semangat juang rekan-rekan sekalian. Semoga prestasi ini menjadi contoh dan motivasi bagi seluruh personel Polda Sultra untuk terus berbuat yang terbaik dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat,” ujar Kapolda dalam sambutannya.

Kapolda juga menekankan bahwa penghargaan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat seluruh anggota untuk terus bekerja keras dengan penuh integritas dan tanggung jawab. Ia mengingatkan bahwa setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi asalkan mau bekerja dengan tulus, disiplin, dan loyal terhadap institusi serta masyarakat.

“Setiap anggota memiliki kesempatan yang sama untuk berprestasi. Kuncinya adalah kerja tulus, disiplin, dan loyalitas terhadap institusi serta masyarakat,” tambahnya.

Selain enam personel taekwondo, penghargaan juga diberikan kepada satu personel penerima Kompolnas Award 2025, satu personel Hoegeng Corner kategori Polisi Inovatif, satu personel Hoegeng Corner kategori Polisi Berdedikasi, satu personel berprestasi dalam kejuaraan menembak presisi 25 meter kategori Pamen, satu personel yang meraih peringkat pertama Vidya Satyatama Mitra Utama Dikbangspes Gelombang III Fungsi Teknis Binmas Tahun Anggaran 2025, serta 18 personel yang berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian rumah kosong dan curanmor di wilayah hukum Polda Sultra.

Pemberian penghargaan ini menjadi wujud nyata pelaksanaan nilai-nilai Transformasi Menuju Polri Presisi, dengan tujuan menumbuhkan budaya kerja positif serta meningkatkan profesionalisme dan dedikasi dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.(**)

Continue Reading

Olah Raga

Peringati Haornas ke-42, Kapolda Sultra Ajak Jadikan Olahraga Gerakan Kebangsaan

Published

on

By

Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko pimpinan upacara Haornas

KENDARI, KENDARI24.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara menggelar upacara Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke-42 Tahun 2025 di Lapangan Presisi, Kendari, pada Selasa (9/9/2025).

Upacara dipimpin langsung oleh Kapolda Sultra, Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, dan dihadiri oleh pejabat utama serta seluruh personel Polda Sultra.

Kapolda menyampaikan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Dito Ariotedjo, yang menekankan bahwa Haornas merupakan momentum penting untuk memperkuat peran olahraga dalam memupuk semangat kebangsaan dan prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Olahraga adalah gerakan kebangsaan yang mempersatukan rakyat. Pengorbanan, kerja keras, disiplin, dan sportivitas adalah kunci untuk meraih kemenangan,” ungkap Kapolda dalam amanat Menpora.

Mengusung tema Olahraga Satukan Kita, Haornas tahun ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto yang bertujuan membangun masyarakat Indonesia yang sehat, kuat, dan tangguh.

Olahraga diharapkan menjadi budaya nasional yang mempererat persatuan bangsa.Kapolda juga mengajak semua pihak untuk mendukung pengembangan industri olahraga (sport industry) dan pariwisata olahraga (sport tourism), serta memperkuat sinergi lintas sektor guna memajukan olahraga Indonesia.

“Mari bersama-sama kita jadikan olahraga sebagai budaya, semangat persatuan, dan jalan menuju Indonesia yang lebih kuat,” pungkasnya.
(**)

Continue Reading

Trending