Connect with us

News

Kementerian Kelautan dan Perikanan Tegaskan Pulau Wawonii Bukan Untuk Tambang

Published

on

Direktur P4K Kementerian Kelautan dan Perikanan Muh. Yusuf

KENDARI, kendari24.com – Pemanfaatan pulau Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan tidak diperuntukkan aktivitas tambang seperti halnya sejumlah pulau kecil lainnya di Indonesia.

Hal ini disampaikan oleh direktur Pendayagunaan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (P4K) Kementerian Kelautan dan Perikanan pada kegiatan sosialisasi dan konsultasi perizinan berusaha pemanfaatan pulau-pulau kecil di Sultra di salah satu hotel di Kota Kendari. Selasa (3/10/2023)

Direktur P4K Kementerian Kelautan dan Perikanan Muh. Yusuf menuturkan pulau Wawonii telah menjadi pantauan Kementeriannya sebab sejumlah konflik antara masyarakat dan perusahaan tambang yang terjadi di daerah tersebut.

“Berdasarkan regulasi yang ada, tidak boleh ada tambang di pulau-pulau kecil. Jadi sama sekali tidak diperbolehkan,” ujar Yusuf

Aktivitas tambang di Konawe Kepulauan juga diduga menyebabkan sejumlah kerusakan lingkungan yang berdampak langsung terhadap warga seperti rusaknya sumber daya air dan pencemaran lingkungan di perairan.

“Daripada merusak lebih banyak (parah), makanya tidak dibolehkan. Ketika ada tambang, benar gak dia melakukan pertambangan dengan benar. Tambang itu kan banyak merusak, apalagi Pulau Wawonii, kecil sekali,” ungkapnya.

Berdasarkan data KKP, di Sultra Terdapat 5 pulau-pulau kecil yang terdapat aktivitas tambang dan diduga mengabaikan kaidah pertambangan sehingga berdampak buruk bagi lingkungan perairan, yakni Wawonii, Kabaena, Laburoko, Pisang dan Maniang.

Sementara itu wakil Bupati Konawe Kepulauan Muh Lutfi mengatakan pihaknya tidak pernah menolak dan mengijinkan aktivitas tambang sebab kebijakan tersebut berada di level pemerintah pusat.

Pemda konawe kepulauan hanya mengikuti dan menjalan instruksi dari pemerintah pusat terkait adanya aktivitas dan pemanfaatan wilayah pulau Wawonii

“Kami sudah menyampaikan untuk sementara stop menunggu keputusan, kita tidak punya kewenangan ada dan tidaknya tambang. Tidak ada masalah karena kita tidak punya kewenangan mengeluarkan izin,” ungkap Lutfi saat ditemui di tempat yang sama.

Diketahui hingga saat ini aktivitas tambang PT Gema Kreasi Perdana di pulau wawonii telah diberhentikan berdasarkan putusan mahkamah agung dan pengadilan tata usaha negara karena dianggap melanggar undang-undang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

Dari keputusan itu PT GKP masih mengajukan uji materil terhadap putusan dan UU Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di mahkamah konstitusi.

Continue Reading

News

Tim SAR Dikerahkan untuk Mencari Warga Lansia Hilang di Hutan Soropia

Published

on

By

Tim SAR kendari diterjunkan mencari korban hilang di hutan Soropia

Konawe, KENDARI24.COM – Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari menerima laporan pada pukul 12.10 WITA mengenai seorang warga yang hilang di Hutan Soropia, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Laporan tersebut disampaikan oleh seorang warga bernama Asrul yang melaporkan adanya kondisi membahayakan manusia.

Korban bernama Ishak, laki-laki berusia 60 tahun, merupakan warga Desa Soropia. Berdasarkan informasi yang diterima, korban terakhir terlihat pada pukul 08.30 WITA saat berjalan menuju hutan. Dalam perjalanan, korban bertemu dengan seorang saksi bernama Ibu Yete.

“Saksi dan korban sempat berkomunikasi singkat, di mana Ibu Yete memberikan jambu mete kepada korban sebelum korban melanjutkan perjalanannya,” kata Amiruddin, Kepala Kantor Basarnas Kendari. Sabtu (9/11/2024).

Namun, setelah saksi berjalan menjauh dan menoleh ke belakang, korban tidak lagi terlihat. Saksi mencoba mencari keberadaan korban di sekitar lokasi tersebut, tetapi hanya menemukan jambu mete yang sempat ia berikan. Setelah berusaha mencari, saksi kembali ke desa dan melaporkan kejadian ini kepada pihak keluarga korban.

Setelah menerima laporan dari Asrul, Tim Rescue KPP Kendari segera diberangkatkan ke lokasi kejadian pada pukul 12.30 WITA untuk melakukan pencarian dan memberikan bantuan SAR.

“Upaya pencarian telah dilakukan oleh keluarga korban dan masyarakat setempat sebelum kedatangan tim SAR, namun hingga informasi ini diterima, keberadaan korban masih belum diketahui,” katanya.

KPP Kendari akan terus melakukan pencarian di lokasi kejadian dan akan memberikan perkembangan lebih lanjut mengenai operasi pencarian ini.(**)

Continue Reading

News

GMNI Kendari Siap Gelar Rapimcab untuk Evaluasi Progres dan Konsolidasi Organisasi

Published

on

By

Kendari, KENDARI24.COM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kendari akan menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) pada 24 November 2024 mendatang. Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi program-program organisasi selama satu tahun kepengurusan, konsolidasi organisasi, serta meninjau progres di tingkat komisariat.

Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya, menjelaskan bahwa Rapimcab merupakan kewajiban di tingkat cabang untuk meninjau dan mengevaluasi program-program yang telah berjalan di seluruh struktur organisasi cabang. Pelaksanaan Rapimcab ini didasari hasil Kongres XXI di Ambon, yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) GMNI.

“Rapimcab ini akan menjadi forum untuk mendengarkan laporan perkembangan program kerja dari pengurus cabang dan komisariat, serta menyusun konsep kaderisasi, organisasi, dan politik yang lebih matang untuk kemajuan GMNI Kendari ke depan,” ungkap Rasmin. Kamis (7/11/2024).

Rasmin juga berharap semua kader GMNI dapat berkontribusi penuh dalam menjalankan organisasi dan memperkuat kolaborasi antar komisariat guna menyinergikan program-program masa depan.

“Elaborasi gerakan dan penyesuaian dengan dinamika zaman sangat penting agar kader-kader GMNI senantiasa mengaktualisasikan nilai-nilai marhaenisme dalam kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.

GMNI Kendari, menurut Rasmin, harus terus dinamis dalam penguatan kader dan kerja-kerja organisasi, terutama dalam menghadapi momentum satu dekade organisasi.

“Konsolidasi terhadap anggota dan kader harus berkesinambungan, diiringi dengan transformasi kepemimpinan serta penguatan kualitas dan kapasitas kader sebagai prioritas utama,” ujarnya.(**)

Continue Reading

News

Presiden Prabowo Tinjau Proyek Cetak Sawah Satu Juta Hektare di Papua Selatan

Published

on

By

Presiden Prabowo Tinjau Proyek Cetak Sawah di Merauke

Merauke, KENDARI24.COM – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja perdananya ke proyek cetak sawah satu juta hektare di Wanam, Papua Selatan, Minggu (3/11). Proyek ini digagas oleh Haji Isam untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Presiden didampingi oleh Menteri Pertahanan Letjen TNI (Purn.) Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik, Kepala BIN Letjen TNI (Purn.) Muhammad Herindra, dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Presiden tiba di Merauke menggunakan pesawat Kepresidenan, kemudian melanjutkan perjalanan dengan helikopter menuju Wanam. Di lokasi proyek, Presiden mengecek langsung kemajuan cetak sawah dengan ratusan alat berat yang bekerja di atas tanah berlumpur serta memeriksa rencana pembangunan pelabuhan dan jalan sepanjang 140 km dari Distrik Ilwayab ke Distrik Muting.

Presiden disambut hangat oleh warga setempat dan berinteraksi dengan ramah, termasuk membagikan baju serta menggendong anak-anak Papua.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa Presiden berkomitmen mempercepat proyek cetak sawah ini sebagai bagian dari program strategis nasional. “Presiden akan mendukung seluruh fasilitas percepatan proyek, termasuk air bersih dan infrastruktur lainnya,” jelasnya.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofik menambahkan bahwa Presiden sangat antusias melihat perkembangan proyek ini yang menunjukkan hasil signifikan dalam beberapa bulan terakhir.

Asisten Operasi Proyek, GT Denny Ramdhani atau Haji Deden, mengungkapkan kebanggaannya atas kunjungan Presiden. Hingga hari ini, proyek telah mencetak 2,037 hektare lahan, membuka jalan sepanjang 19,90 km, menggali parit sepanjang 18,91 km, serta melakukan pengerasan jalan sepanjang 5,25 km dan base course 3,56 km.

“Presiden mengingatkan kami untuk fokus pada aksi nyata. Sekarang saatnya bekerja keras, sedikit bicara banyak kerja,” ujar Haji Deden.(**)

Continue Reading

Trending