KENDARI, kendari24.com -Doni Anansa Siswa SMA 1 Konawe, calon paskibraka dikembalikan ke orang tuanya setelah gagal mewakili Sulawesi Tenggara mengikuti seleksi Paskibraka Nasional yang dilaksanakan oleh Kesbangpol Sultra.
Samsuriani Ibu Doni Anansa, mengaku kecewa dengan keputusan panitia seleksi sebab putranya telah dinyatakan lolos pada Mei saat mengikuti seleksi ke tingkat Nasional.
“Setelah seleksi di tingkat Provinsi pada Mei, dia diumumkan dan dinyatakan lolos mewakili Sultra ke tingkat Nasional,” ungkapnya saat dihubungi via telepon pada Jumat (14/7/2023).
Meski telah dinyatakan lolos namun diluar dugaan pihak keluarganya nama Doni Anansa diganti oleh pihak panitia seleksi. Ia menduga pergantian tersebut karena adanya intervensi dari pejabat di Pemprov Sulawesi Tenggara.
“Jelas ini ada intervensi dari luar, kenapa tiba-tiba langsung diganti padahal sudah dinyatakan lolos pada Mei lalu,” ujarnya.
Sam menuturkan putranya sudah memberikan kemampuan terbaiknya dalam mengikuti seleksi sehingga mampu meraih nilai yang sesuai diharapkan tanpa adanya bantuan dari siapapun.
“Saya meminta dengan hormat kepada panitia provinsi yang terlibat proses seleksi untuk mengembalikan nilai anak saya, yang betul-betul murni yang diraih selama proses seleksi,” ucapnya.
Orang tua Doni Anansa diketahui berprofesi sebagai petani dan guru biasa di Kabupaten Konawe, namun mereka berharap putranya tetap diloloskan mewakili Sultra sebagai paskibraka di Istana Negara, sebab usai dinyatakan tidak lolos putranya kini merasa depresi.
“Kami takutkan dia depresi dan akan berdampak pada psikologi sehingga berbuat untuk hal-hal yang kami tidak inginkan,” ucapnya.
Sebelumnya Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara, Harmin Ramba sebagai penanggung jawab seleksi paskibraka Nasional dan Provinsi Sultra mengatakan dua nama paskibraka yang lolos ke tingkat nasional berasal dari Kota Bau-bau yakni Wiradinata Setya Persada dan Nadira Syalvallah.
“Kita sudah tetapkan dua orang yang baik dari yang terbaik dari semua aspek penilaian dari proses seleksi yaitu Wiradinata dan nadira dari Bau-bau,”. ujar Harmin pada Selasa (11/7/2023).
Namun saat dikonfirmasi soal pergantian nama calon paskibraka asal Konawe, Kepala Kesbangpol Sultra belum memberikan keterangan.