Kendari24.com – Hari Raya Idul Adha atau hari raya Kurban menjadi berkah bagi penikmat makanan daging, sebab hampir setiap pemukiman warga akan melakukan pemutongan hewan kurban dan dagingnya akan dipagi dan dinikmati bagi warga sehingga menu daging pun akan menjadi sajian lezat, namun hal itu tidak bagi mereka yang memiliki kolestrol tinggi, namun jangan takut ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah kolestrol. seperti yang dikutip dari laman kompas.com yang melansir Buku Care Yourself, Kolesterol (2008) oleh dr. Sri Nilawati, SpKO, dkk., ada beberapa jenis obat kolesterol yang dapat digunakan untuk memperbaiki masalah kolesterol dalam tubuh.
Obat-obatan tersebut pada dasarnya memiliki 3 tujuan, yakni:
- Menurunkan kadar kolesterol jahat atau low-density lipoprotein (LDL)
- Menaikkan kadar kolestrol baik atau high-density lipoprotein (HDL)
- Menurunkan kadar trigliserida (lemak darah)
Berikut adalah beberapa obat kolesterol yang dapat dipilih:
1. Niasin (vitamin B3)
Niasin dapat digunakan untuk menaikkan kadar HDL yang amat rendah.
Pemakaian obat kolesterol ini dalam dosis yang tepat dilaporkan dapat menaikkan kadar HDL hingga 20 persen.
Selain itu, niasin juga efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
2. Statin
Statin sering tersedia di pasaran, seperti lovastatin, simvastatin, fluvastatin, dan antrovastatin.
Cara kerja obat ini adalah dengan mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol.
Dengan demikian, produksi LDL diharapkan bakal berkurang.
Statin bahkan dilaporkan dapat menurunkan LDL hingga 20-40 persen dan menaikkan HDL 5-10 persen.
Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting).
Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit.
3. Resins
Resins disebut juga sebagai bile acid binding.
Jenis obat kolesterol ini bekerja di dalam usus dengan mengikat asam empedu (bile acids) yang membawa kolesterol.
Dengan demikian, resins diharapkan dapat menambah pembuangan kolesterol dan mengurangi jumlah kolesterol dalam liver.
Obat kolesterol ini membuat lebih banyak LDL reseptor yang bertanggung jawab dalam menangkap LDL dari darah, sehingga kolesterol darah menurun.
Obat resins terdiri dari dua jenis, yakni cholestin dan questran yang berguna untuk menurunkan kolesterol hingga 15-30 persen.
4. Nocotinic acids (NA)
Obat ini bekerja dalam hati untuk memengaruhi produksi lemak dalam darah. NA dapat digunakan untuk menurunkan trigliserida, LDL, dan sekaligus menaikkan HDL. Penurunan LDL bisa mencapai 15-30 persen dan kenaikan HLD dapat mencapai 10-15 persen.
5. Gemfribozil
Gemfribozil adalah obat yang dapat menurunkan kadar lemak darah. Salah satu jenisnya adalah lopid, yang mampu menaikkan HDL hingga 8-15 persen. Sementara, LDL akan diturunkan secara moderat.
6. Clofibrate
Clofibrate dapat digunakan untuk menaikkan HDL hingga 10-15 persen dan menurunkan trigliserida. Cara kerja obat ini mirip dengan gemfribozil.
7. Probucol
Probucol (lorelco) kadang-kadang dapat dipakai untuk menurunkan LDL. Masalahnya, obat ini juga dapat menurunkan HDL. Probucol merupakan sediaan antioksidan.
8. Arginin
Arginin merupakan sejenis asam amino yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan memperbaiki aliran darah koroner. Obat kolesterol ini bertindak sebagai antioksidan dan menjaga elastisitas dalam jaringan pembuluh darah. Argini tersedia tanpa resep.
9. Coenzym Q10
Coenzym Q10 merupakan antioksidan yang sangat kuat dan sangat disukai para praktisi di Jepang dan Eropa.
10. Inhibitor Absorpsi Kolesterol
Melansir Mayo Clinic, ezetimibe adalah obat penurun lipid pertama yang dapat menghambat serapan kolesterol dari diet dan kolesterol empedu tanpa mempengaruhi absorpsi nutrisi yang larut dalam lemak.
Obat ini dapat digunakan untuk menurunkan LDL dan trigliserida dan sedikit meningkatkan HDL.
Hal yang perlu diperhatikan dalam konsumsi obat kolesterol
Penggunaan obat kolesterol harus dilakukan secara cermat. Konsumsi obat dalam dosis dan penempatan yang tidak sesuai justru dapat berbahaya. Oleh sebab itu, penting untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi ragam obat kolesterol.
Dalam menerima resep dari dokter pun, pasien harus dapat mencermati obat dengan baik.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan penggunaan obat, yakni:
- Perhatikan nama obat yang diberikan, sesuai atau tidak
- Apakah interasi antara obat akan berakibat positif dengan obat yang sedang dimakan
- Perhatikan obat yang sedang dikonsumsi saat ini
- Perhatikan jadwal waktu pemakaian obat
- Perhatikan efek samping obat yang mungkin muncul
- Apakah ada kegiatan yang tidak boleh dilakukan selama minum obat, misalnya menyetir mobil
- Beberapa lama obat harus diminum