KONAWE UTARA – Sebuah video viral di media sosial menunjukkan cekcok antara sopir pickup bernama Anton alias Kente dan seorang pria berpakaian loreng di lokasi banjir di Sabandete, Konawe Utara. Sabtu (12/4/2025).
Dari video yang beredar, pria berpakaian loreng tersebut diketahui bernama Hasran seorang anggota komando cadangan (komcad) yang bertugas membantu warga di lokasi banjir. Inseden tersebut terjadi lantaran Hasrun bertindak mengempiskan ban mobil pickup karena dianggap menganggu antrean untuk menyebrang.
Komandan Kodim (Dandim) 1430 Konawe Utara, Letkol Pramono menjelaskan kejadian tersebut berawal dari kesalahpahaman antara keduanya dan telah diselesaikan secara kekeluargaan mengingat lokasinya sedang dilanda bencana banjir.
“Kami bantu menyelesaikan masalah tersebut secara kekeluargaan mengingat kejadiannya di lokasi bencana di wilayah tanggung jawab Kodim Konawe Utara,” kata Letkol Pramono. Minggu (13/4/2025).
Letkol Pranomo juga menyampaikan bahwa tindakan Hasrun yang melebihi batas sangat disayangkan, apalagi saat Kodim sedang bertugas membantu masyarakat yang terkena bencana banjir.
“Kami sampaikan untuk tindakan yang bersangkutan, kedepannya jangan melebihi batas karena kami sendiri TNI-AD (Kodim) berada di lokasi bencana dalam rangka membantu mengatasi kesulitan masyarakat,” ujarnya.
Namun, Letkol Pranomo juga memberikan apresiasi kepada Hasran yang berinisiatif membantu Kodim dalam penanganan bencana banjir.
“Sudah bagus personel Komcad tersebut berinisiatif dengan suka rela untuk membantu kami TNI dalam giat penanganan bencana banjir, tetapi kedepannya tetap harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan TNI khususnya anggota Kodim yang memang ditugaskan dalam membantu kegiatan penanganan banjir tersebut,” katanya
Letkol Pramono juga menghimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga ego dan bahu membahu dalam menghadapi situasi banjir di Sambandete.
“Menghimbau kepada masyarakat untuk saling menjaga ego, saling membantu bahu membahu di tengah situasi banjir di Sambandete karena kami bersama-sama dengan Pemda dan stakeholder lainnya berusaha maksimal dalam mengatasi kesulitan akibat banjir di Sambandete,” pungkasnya.(**)