Connect with us

Politik

ASR-Hugua Resmi Deklarasi Calonkan Maju Sebagai Gubernur Sultra

Published

on

KENDARI, KENDARI24.COM – Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, resmi mendeklarasikan diri di hadapan puluhan ribu masyarakat Sultra pada Selasa (27/8/2024) malam. Deklarasi ini digelar di Lapangan Benu-benua, Kota Kendari, yang dipadati oleh para pendukung.

Dalam sambutannya, Hugua memulai dengan ungkapan “Kendari keren” yang disambut meriah oleh hadirin. Ia kemudian mengungkapkan bahwa sebelum memutuskan untuk berpasangan dengan Andi Sumangerukka di Pilgub Sultra, ia telah didekati oleh beberapa calon yang ingin menjadikannya sebagai bakal calon wakil.

“Malam ini saya ingin menyampaikan isi hati saya kepada masyarakat, bahwa dalam proses Pilkada ini, ada beberapa calon lain yang mengajak saya berkomunikasi, tapi saya punya pilihan lain. Dia berkulit putih, sehat, dan ganteng, serta memiliki keinginan kuat untuk membangun Sultra. Itulah yang membuat saya jatuh hati kepada Bapak Andi Sumangerukka,” ungkap Hugua, disambut sorakan para pendukung.

“Kalau beliau jadi gubernur, maka saya berani untuk jadi wakilnya,” lanjutnya dengan penuh keyakinan.

Hugua, yang merupakan mantan Bupati Wakatobi dua periode, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap kepribadian ASR.

“Beliau (ASR) pernah berkata kepada saya, ‘Hugua, almarhum ayah saya adalah mantan camat di salah satu wilayah di Sultra, lalu menjadi anggota DPRD. Banyak orang yang membantu ayah saya sukses, dan saya pribadi sudah merasa selesai dengan diri saya. Kini, saya ingin mewakafkan diri untuk Sultra,'” kata Hugua menirukan kata-kata ASR.

Ia pun meyakinkan masyarakat bahwa ASR adalah pilihan yang tepat untuk memimpin Sultra ke depan.

“Percayalah, jika ASR menjadi gubernur, maka Sultra akan memiliki nahkoda baru yang siap menyelesaikan permasalahan di Sultra,” tegasnya.

Sementara itu, ASR menyatakan bahwa pilihannya untuk berpasangan dengan Hugua didasari keyakinan bahwa Hugua adalah sosok yang tepat dan berpengalaman. ASR menilai bahwa Sultra, dengan 70 persen wilayahnya yang terdiri dari kepulauan, memiliki potensi laut yang besar, dan Hugua adalah orang yang mampu memaksimalkan potensi tersebut untuk kesejahteraan Sultra.

“Potensi laut Sultra adalah salah satu alasan saya memilih Hugua sebagai pasangan. Kami percaya bahwa bersama, kami bisa menjadikan Sultra lebih baik,” tegas ASR.

Selain itu, ASR menekankan beberapa target utama yang akan dicapai bersama Hugua, seperti pendidikan bagi anak-anak kurang mampu agar tidak ada lagi anak yang putus sekolah karena biaya. Ia juga menyoroti masalah layanan kesehatan yang dianggapnya masih kurang baik. “Pelayanan kesehatan yang tidak merata karena masalah biaya adalah sesuatu yang harus kita perbaiki. Kami akan memastikan layanan kesehatan bisa diakses oleh semua orang,” ujarnya.

Poin penting lainnya yang disinggung ASR adalah kurangnya lapangan pekerjaan di Sultra. Untuk itu, ia berinisiatif mempermudah akses masyarakat dalam mendapatkan modal usaha agar mereka bisa mandiri dan meningkatkan kesejahteraan secara adil dan merata.(**)

Continue Reading

Politik

Polresta Kendari Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada ke Gudang KPU Konawe Selatan

Published

on

By

Polresta Kendari kawal logistik pilkada Konsel

KENDARI, tirtamedia.id — Polresta Kendari melakukan pengawalan ketat terhadap distribusi logistik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ke Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Konawe Selatan. Pengamanan ini dimulai setelah sidang pleno tingkat kecamatan selesai. Sabtu (30/11/2024).

Logistik Pilkada yang telah diverifikasi langsung dipindahkan ke gudang logistik KPU dengan pengawalan ekstra ketat dari personel gabungan Kepolisian dan TNI. Langkah ini bertujuan memastikan distribusi berlangsung aman, tepat waktu, dan bebas dari potensi gangguan atau penyalahgunaan.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol Aris Tri Yunarko, menegaskan bahwa pengawalan distribusi logistik adalah bagian dari komitmen Polri untuk mendukung pelaksanaan Pilkada yang aman dan lancar.

“Kami bersama TNI dan unsur penyelenggara pemilu di Kabupaten Konawe Selatan berupaya menjaga kestabilan dan integritas proses Pilkada, khususnya pada tahapan distribusi logistik,” ujar Kombes Pol Aris.

Pengawalan ini melibatkan kendaraan patroli Polresta Kendari yang memantau jalur distribusi secara intensif. Setiap kendaraan pengangkut logistik diawasi langsung oleh petugas untuk memastikan tidak ada barang yang hilang atau rusak selama perjalanan.

Sekitar pukul 10.00 WITA, logistik Pilkada tiba di Gudang Logistik KPU Konawe Selatan dan diterima langsung oleh pihak KPU setempat. Ketua KPU Konawe Selatan menyampaikan apresiasi kepada Polresta Kendari dan TNI atas pengawalan maksimal yang dilakukan.

“Dukungan dari Polresta Kendari dan TNI memberikan jaminan keamanan logistik Pilkada, sehingga semua tahapan dapat berjalan lancar,” ujar perwakilan KPU Konawe Selatan.

Keamanan logistik Pilkada menjadi prioritas utama guna menjaga demokrasi yang jujur dan adil. Diharapkan, upaya ini memberikan rasa aman kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada mendatang.(*)

Continue Reading

Politik

Menurunnya Partisipasi Pemilih dan Ancaman Politik Uang di Pilkada Serentak

Published

on

By

Warga salurkan hak politiknya di TPS pada pilkada serentak di Kendari

Kendari, KENDARI24.COM – Pilkada serentak yang digelar pada Rabu, 27 November 2024 telah usai, di Kota Kendari mencatatkan fenomena yang memprihatinkan dengan menurunnya partisipasi pemilih dibandingkan Pemilu 2024 atau bahkan Pilwali Kota Kendari 2017. Tingkat partisipasi yang rendah ini menjadi tantangan serius bagi demokrasi lokal dan membutuhkan perhatian mendalam dari semua pihak.

Di TPS 5 Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, misalnya, hanya 274 dari 424 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang menggunakan hak politiknya, sementara 150 pemilih tidak hadir. Ironisnya, TPS ini bahkan harus melakukan pemungutan suara ulang setelah Bawaslu menemukan adanya pelanggaran.

Situasi serupa terjadi di berbagai TPS lain di Kota Kendari berdasarkan data masuk di situs Sirekap KPU. Di Kecamatan Wua-wua, Kelurahan Anawai, tingkat partisipasi juga menunjukkan tren penurunan. Di TPS 4, sebanyak 127 dari 548 DPT tidak memilih, sehingga hanya 421 orang yang berpartisipasi. Hal serupa terlihat di TPS 9, di mana 107 dari 578 DPT tidak menggunakan hak pilihnya, dengan total pemilih hanya mencapai 471.

Kondisi ini semakin diperparah di Kelurahan Wowawanggu. Di TPS 4, dari 531 DPT, sebanyak 108 pemilih tidak hadir, sehingga hanya 423 orang yang berpartisipasi. Fenomena serupa juga terlihat di TPS lain di Kota Kendari, dengan rata-rata 50 hingga 100 pemilih per TPS tidak menyalurkan hak politiknya.

Salah satu penyebab utama menurunnya partisipasi adalah apatisme politik masyarakat yang semakin tinggi. Kekecewaan terhadap kinerja pemimpin sebelumnya, kurangnya kepercayaan terhadap proses demokrasi, atau ketidakpuasan terhadap figur calon yang tersedia membuat warga enggan datang ke TPS.

Selain itu, praktik politik uang (money politics) juga menjadi ancaman besar. Politik uang merusak integritas pemilu dan menciptakan kesan bahwa suara rakyat dapat dibeli, sehingga semakin banyak pemilih yang merasa bahwa hasil pemilu tidak lagi relevan dengan aspirasi mereka.

Situasi ini harus menjadi perhatian serius bagi penyelenggara pemilu, pemerintah daerah, dan partai politik. Diperlukan langkah strategis seperti peningkatan edukasi politik masyarakat, pengawasan ketat terhadap praktik politik uang, serta sanksi tegas terhadap pelanggaran. Upaya ini penting untuk memulihkan kepercayaan publik terhadap demokrasi dan meningkatkan partisipasi pemilih.

Kota Kendari membutuhkan pemimpin yang lahir dari proses demokrasi yang bersih dan partisipatif, bukan dari politik uang atau apatisme rakyat. Jika tren ini terus berlanjut, demokrasi lokal kita akan kehilangan makna dan tujuannya. Mari kita bersama-sama menjaga kualitas pemilu untuk masa depan Kota Kendari yang lebih baik.(Redaksi)

Continue Reading

Politik

TNI-Polri Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Ranomeeto

Published

on

By

TNI-Polri Kawal Ketat Distribusi Logistik Pilkada 2024 di Ranomeeto

Konsel, KENDARI24.com – Dalam rangka menjamin kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Polsek Ranomeeto bersama Koramil setempat mengawal ketat pendistribusian logistik Pilkada dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) menuju Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

Pendistribusian logistik yang meliputi surat suara, kotak suara, dan perlengkapan lainnya dilakukan setelah proses pemungutan suara di TPS selesai. Logistik ini diangkut menggunakan kendaraan yang dijaga ketat oleh personel gabungan dari Polsek dan Koramil. Seluruh proses distribusi diawasi secara cermat untuk memastikan tidak ada gangguan atau potensi kecurangan yang dapat mengganggu integritas Pilkada.

Kapolsek Ranomeeto, AKP Muh. Ansar Ali menyatakan bahwa pengawalan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Kami bersama Koramil Ranomeeto telah berkoordinasi untuk memastikan logistik Pilkada tiba di PPK dengan aman dan tepat waktu,” ujar AKP Muh. Ansar Ali.

Selain itu, pengawalan ketat ini juga bertujuan meminimalkan risiko gangguan keamanan serta memberikan rasa percaya diri kepada masyarakat bahwa Pilkada 2024 akan berlangsung adil, aman, dan transparan.

Pemerintah setempat turut mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan ikut berperan aktif menciptakan suasana kondusif selama proses Pilkada berlangsung.

Sinergi yang kuat antara Polsek Ranomeeto, Koramil, dan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan distribusi logistik Pilkada 2024 yang aman dan lancar. Dengan dukungan semua pihak, proses demokrasi yang lebih baik dapat diwujudkan di daerah ini.(**)

Continue Reading

Trending