KENDARI – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sulawesi Tenggara (Sultra) telah mengonfirmasi kesiapan mereka untuk menggelar Liga 4, kompetisi sepak bola dengan format baru yang melibatkan klub-klub dari seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Liga ini dijadwalkan berlangsung pada Februari 2025 mendatang.
Ketua Asprov PSSI Sultra, Prof. M. Zamrun Firihu, menyatakan bahwa Liga 4 dirancang sebagai bagian dari upaya untuk membentuk tim-tim sepak bola berkualitas di daerah.
“Kegiatan ini telah dijadwalkan oleh PSSI pusat, dan kami optimis dapat melahirkan talenta-talenta baru dari Sultra,” ungkapnya. Minggu (26/1/2025).
Dalam pelaksanaannya, Asprov PSSI Sultra telah menyurvei dua lapangan yang akan digunakan sebagai venue pertandingan, yakni Lapangan Sepak Bola Universitas Halu Oleo (UHO) dan Lapangan Polda Sultra. Setiap daerah di Sultra akan diwakili oleh satu atau lebih tim dari wilayah masing-masing.
Liga 4 akan menjadi bagian dari sistem kompetisi nasional yang memiliki jenjang berkelanjutan, mulai dari Liga 4, Liga 3, Liga 2, hingga Liga 1 sebagai kompetisi profesional tertinggi di Indonesia. Liga ini juga memiliki regulasi khusus, di mana peserta dibatasi pada pemain kelahiran tahun 2002, dengan tambahan tujuh pemain senior di setiap tim.
“Dengan hadirnya Liga 4, kami berharap persaingan antar klub akan semakin ketat, yang tentunya berdampak positif pada peningkatan kualitas sepak bola nasional,” tambah Prof. Zamrun.
Namun, ia juga mengakui masih ada tantangan yang perlu diselesaikan, seperti sulitnya menemukan bibit-bibit unggul pemain muda, yang berujung pada krisis sumber daya pemain untuk Timnas Indonesia. Prof. Zamrun meyakini bahwa penyelenggaraan Liga 4 dapat menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain itu, Liga 4 diharapkan dapat membawa dampak positif bagi para suporter. Profesionalisme kompetisi diharapkan mampu mengurangi masalah klasik dalam sepak bola nasional, seperti kericuhan dan kekerasan antarpendukung.
“Ini adalah langkah awal yang penting untuk membangun ekosistem sepak bola yang lebih sehat dan berkualitas, tidak hanya untuk Sultra, tetapi juga bagi Indonesia,” tutupnya.
Dengan persiapan yang matang, Asprov PSSI Sultra optimis Liga 4 akan menjadi momen penting dalam pengembangan sepak bola daerah sekaligus memperkuat kontribusi Sultra bagi kemajuan sepak bola nasional.(**)