JAWA BARAT – Kendari24.com, Empat atlet dan satu pelatih dayung yang masih menjalani pemusatan latihan di Jatiluhur, Jawa Barat terpaksa menggunakan biaya sendiri selama melaksanakan pemusatan latihan jelang PON XX Papua.
Namun demi mempersembahkan medali untuk daerah Sulawesi Tenggara, mereka terpaksa harus patungan untuk menyewa sebuah rumah di sekitar lokasi latihan, selain itu untuk transportasi dan akomodasi mereka harus bayar sendiri sendiri selama latihan.
Ke empat atlet ini merupakan atlet pelatnas Indonesia, namun selama pelatda mereka keluar dari asrama untuk menjalani pemusatan latihan daerah jelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Oktober mendatang.
“Selama pelatda kami harus mandiri, artinya bayar sendiri sendiri, bahkan rumah yang kita kontrak selama latihan terpaksa harus patung patungan,”ujar Julianti Atlet dayung Sultra, Senin (24/8/2021).
Hal ini mereka lakukan karena hingga kini KONI Sulawesi Tenggara belum memberikan anggaran selama menjalani pelatda.
“Belum ada, biaya transport, uang makan dan penginapan kami bayar sendiri,” ungkap peraih medali Emas Sea Games Vietnam 2019.
Atlet Dayung Rowing Putri Sultra Julianti dan Aulia saat berlatih di Jatiluhur
Menurut atlet kelahiran Konawe Utara ini, anggaran pelatda untuk mereka kerap kali dipertanyakan ke KONI dan Satgas PON Sulawesi Tenggara namun jawaban yang mereka terima selalu saling lempar tanggung jawab.
“Yang kami tuntut hanya hak kami, bukan hak orang lain, kita minta hak dan jatahnya kita karena kita tidak berada disana, tapi saya tidak tau kenapa ditahan tahan, kita hanya diminta bersabar dan menunggu,”katanya saat dihubungi tim liputan Kendari24.com.
Selain itu, Atlet dayung rowing Putri Indonesia ini memilih bertahan di Jawa Barat karena perlengkapan latihan lebih baik dibanding di Sultra, menurutnya perlengkapan latihan seperti perahu yang disiapkan oleh KONI Sultra tidak sesuai dengan kebutuhan dan tidak standar sehingga mempengaruhi efektivitas pemusatan latihan.
“Kita sudah senang kemarin, katanya mau dibelikan perahu latihan dan tanding tapi nyatanya tidak ada, mereka saja disana harus bergantian gunakan perahu saat latihan, jadi kami memilih disini kebetulan pelatih pelatnas juga masih mengizinkan menggunakan perahu latihan,”ungkapnya.
Atlet Rowing Putra Sultra , Ali Buto dan Ali Darwis saat Latihan Di Jatiluhur
Julianti dan ke tiga atlet dan pelatih dayung Sultra yang masih berada di Jawa barat berharap, pihak terkait dapat segera membantu biaya selama pemusatan latihan di luar, sebab cabang olahraga dayung menjadi pemasok medali terbanyak untuk kontingen Sulawesi Tenggara di setiap pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON).
Sebelumnya puluhan atlet dan pelatih yang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) jelang PON Papua juga mengamuk di kantor KONI Sultra mempertanyakan uang saku mereka yang belum dibayarkan selama empat bulan. (**)