Connect with us

News

KAHMI Sultra: Usulkan Otsus dan Pansus Pemekaran ke DPRD Sultra

Published

on

KAHMI Sultra audiens bersama DPRD

KENDARI – Majelis Wilayah Korps Alumni HMI Sulawesi Tenggara (KAHMI Sultra) mengusulkan status Otonomi Khusus (Otsus) untuk Sulawesi Tenggara dan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran oleh DPRD Sultra.

Usulan ini disampaikan dalam audiensi dengan DPRD Sultra, di Aula Rapat Sekretariat DPRD Sultra, bertepatan dengan HUT ke-61 Sultra. Senin, (28/4/2025).

Hadir dari KAHMI Sultra antara lain Koordinator Presidium Muh. Endang, Abu Hasan, Prof. Noer Alim, Abdul Rasyid Syawal, dan pengurus lainnya. Dari DPRD Sultra, hadir Ketua Laode Tariala, Wakil Ketua Laode Freby Rifai, serta pimpinan dan anggota DPRD lainnya. Rapat dipimpin Laode Freby Rifai.

Muh. Endang menyampaikan bahwa peringatan HUT Sultra seharusnya menjadi momen refleksi dan penyerapan aspirasi masyarakat terkait pembangunan. KAHMI mengusulkan lima isu utama: Otsus, pemekaran Kepulauan Buton (Kepton), Konawe Timur, dan Muna Timur, serta perbaikan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan masyarakat.

Terkait Otsus, Endang menegaskan bahwa Sultra, dengan kekayaan nikelnya, layak mendapat status ini untuk mengelola sumber daya secara mandiri demi kesejahteraan rakyat.

“Berikan Otsus, Sultra bisa mandiri. Indonesia yang butuh Sultra, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Untuk pemekaran, Abu Hasan meminta DPRD membentuk Pansus guna mengawal aspirasi ini, memanfaatkan pencabutan moratorium pemekaran daerah.

 

“Sultra jangan ketinggalan. Ini harus diurus serius,” tegasnya.

Prof. Noer Alim menyoroti pentingnya akses pendidikan dan kesehatan, menegaskan agar tidak ada warga miskin yang terhalang mendapat pendidikan. Sementara Dr. Laxmi dan Hj. Arny mengusulkan pengawasan dan regulasi untuk melindungi perempuan dan anak dari kekerasan seksual.

Ketua DPRD Laode Tariala menyambut baik usulan KAHMI dan berjanji menindaklanjutinya dengan serius sebagai aspirasi mayoritas rakyat Sultra.(**)

News

Polri Gelar Dialog Publik Bahas Peran Stabilitas Keamanan dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Published

on

By

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko saat memberikan keterangan pers.

JAKARTA – Divisi Humas Polri menggelar Dialog Publik bertema “Semangat Kebangkitan Menuju Ekonomi Nasional yang Inklusif dan Berkelanjutan Melalui Penguatan Kamtibmas yang Kondusif”, Selasa (27/5). Acara ini menjadi forum diskusi antara Polri, akademisi, dan mahasiswa tentang pentingnya keamanan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dialog dibuka oleh Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko. Ia menegaskan bahwa keamanan dan ekonomi saling berkaitan erat.

“Stabilitas keamanan adalah syarat utama agar ekonomi bisa tumbuh. Begitu pula sebaliknya, ekonomi yang kuat turut menjaga keamanan,” jelasnya.

Brigjen Trunoyudo juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga keamanan dan membangun semangat kebangsaan.

Sejumlah narasumber hadir untuk memberikan pandangan. Erick Armudito menilai keamanan nasional sebagai fondasi pembangunan. Ia menyebut keterlibatan Polri, TNI, dan masyarakat sangat penting untuk menghadapi ancaman baik dari dalam maupun luar negeri.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Dengan stabilitas yang terjaga, proses pembangunan dapat berjalan optimal,” ujarnya.

Sementara itu, Tauhid Ahmad menyoroti masalah biaya ekonomi tinggi akibat praktik pungli, premanisme, dan ketidakpastian hukum. Ia menilai hal-hal tersebut masih menghambat iklim investasi.

“Penegakan hukum yang konsisten dan penciptaan alternatif ekonomi menjadi kunci,” katanya.

Melalui dialog ini, Polri ingin memperkuat kolaborasi lintas sektor dan menegaskan komitmennya menjaga keamanan sebagai dasar untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.(**)

Continue Reading

News

Tangan Terborgol, Emak-emak di Kendari Datangi Damkar

Published

on

By

IRT Datangi Damkar Kendari

KENDARI – Seorang wanita berinisial Ibu An (42), warga Jalan Laode Hadi Lorong Veteran, Kelurahan Bonggoeya, Kecamatan Wua-Wua, mendatangi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DAMKARMAT) Kota Kendari pada Selasa pagi (27/5), sekitar pukul 09.55 WITA.

Kedatangan Ibu An cukup mengejutkan petugas karena ia meminta bantuan untuk melepaskan borgol yang terpasang di tangan kirinya. Tim penyelamat dan pasukan rescue yang bertugas langsung memeriksa kondisi borgol tersebut.

Kasi Kerja Sama dan Publikasi Damkar Kendari, Martoyo, menjelaskan pihaknya tidak mengambil tindakan evakuasi terhadap borgol tersebut tanpa izin dari pihak berwenang.

“Karena ini menyangkut barang bukti atau potensi kasus hukum, kami langsung menghubungi pihak kepolisian,” ujarnya

Tak berselang lama, pihak kepolisian tiba di lokasi dan melakukan pemeriksaan awal. Setelah itu, mereka memutuskan untuk membawa Ibu An ke kantor polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait borgol yang terpasang di tangannya.(**)

Continue Reading

Kesehatan

Debu Tambang PT Ceria Nugraha Indotama Ganggu Warga Labuang Bajo Kolaka

Published

on

By

SC Video warga, Debu dari aktivitas PT CNI di Labuang Bajo Kelurahan Wolo

KOLAKA – Warga Kelurahan Wolo, Kecamatan Wolo, khususnya di lingkungan Labuang Bajo, Kabupaten Kolaka, mengeluhkan dampak debu yang diduga berasal dari aktivitas pertambangan PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), Senin (26/5/2025).

Sebuah video yang diterima redaksi memperlihatkan kepulan debu tebal yang terbawa angin hingga masuk ke kawasan permukiman, mencemari udara dan mengganggu aktivitas warga.

Menurut keterangan warga, permasalahan debu ini bukan hal baru, namun semakin hari kondisinya semakin memburuk. Debu bahkan menyelimuti rumah-rumah dan masuk ke dalam hunian warga.

“Debu ini masuk ke rumah-rumah, sangat membahayakan bagi anak-anak dan orang tua,” ujar Fasil Wahyudi, Ketua Ormas Masyarakat Lingkar Tambang (Mata) Wolo.

Warga juga menyebut bahwa keluhan terhadap masalah debu sudah sering disuarakan. Namun hingga kini belum ada tindakan nyata dari pihak perusahaan. Mereka berharap PT CNI menyiapkan mobil penyiram jalan yang siaga untuk mengurangi sebaran debu ke lingkungan warga.

“Kami berharap perusahaan segera mengambil langkah mitigasi seperti pengendalian debu serta menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat,” lanjut Fasil.

Warga mendesak agar pemerintah setempat turut turun tangan menangani persoalan ini, demi menjaga kualitas udara dan kesehatan masyarakat sekitar.

Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi maupun klarifikasi dari pihak PT Ceria Nugraha Indotama terkait keluhan warga dan solusi atas masalah debu tambang yang terjadi.(**)

Continue Reading

Trending