Connect with us

Ragam

Pemerintah Pusat Setujui Revisi RTRW Kota Kendari, Pertambangan Pasir Nambo Dihentikan Sementara

Published

on

KENDARI, Kendari24.com – Pemerintah Kota Kendari melaksanakan pertemuan bersama sejumlah pihak untuk membahas keberlangsungan aktivitas penambangan pasir di Kecamatan Nambo.

Pertemuan itu dipimpin oleh Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di ruang rapat DPRD, Senin (13/2/2023).

Asmawa menuturkan Pemerintah Pusat telah menyetujui perubahan RTRW Kota Kendari terkhusus di Kecamatan Nambo dan dikembalikan kepada Pemkot untuk melakukan pembuatan batas kawasan pertambangan pasir yang akan dimasukkan dalam perubahan RTRW.

“Setelah Delineasi Kawasan yang akan dimasukkan dalam perubahan RTRW, Pemkot akan menyerahkan laporan kepada Pemerintah Pusat,” Katanya.

Kepala Biro Hukum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjelaskan Pemkot Kendari telah membentuk Tim Terpadu dengan hasil rekomendasi bahwa proses pencucian pasir untuk sementara waktu dihentikan, namun masyarakat yang melakukan pengolahan pasir dengan proses manual tetap beroperasi dengan alasan sosial kemasyarakatan.

“Untuk sementara waktu yang boleh beroperasi hanya pengolahan pasir dengan proses manual dengan alasan sosial ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

Pemerintah Kota Kendari juga memerintahkan agar para pengusaha Pertambangan pasir di Nambo  segera mempercepat pembuatan Perizinan kegiatan penambangan.

“Para pengusaha segera mempercepat pembuatan izin usaha sehingga ketika perubahan RTRW telah dilakukan, ijin usaha para penambang telah siap,” ujarnya.

Sementara itu La Ode Rajab Jinik Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari yang menginisiasi audien antara pemkot dan pihak terkait mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan sehingga masalah pertambangan pasir Nambo tidak berlarut – larut.

“Setelah pertemuan hari ini agar semua pihak menerima hasil kesepakatan agar tidak ada lagi Demo – demo maupun pertemuan – pertemuan kembali terkait permasalahan penambangan pasir di Nambo,”tegasnya.

Dalam kegiatan itu melahirkan sejumlah kesimpulan diantaranya, Semua kesepakatan yang dihasilkan agar tidak bertentangan dengan aturan hukum namun tetap memperhatikan dampak sosial kemasyarakatan sehingga tidak ada masyarakat yang dirugikan.

Terkait Jarak mesin itu nanti ketika RTRW sdh disetujui dan telah ditetapkan oleh perizinan jarak yang ditentukan untuk penggunaan mesin dari bibir Pantai.

Untuk legalitas Organisasi kepemudaan dan masyarakat Nambo silahkan yang bersangkutan langsung membuat sesuai dengan ketentuan/aturan yang berlaku.

Sementara masalah BPJS Ketenagakerjaan merupakan usulan yang sangat baik, agar segera diakomodir oleh para pengusaha Penambangan.

Kegiatan Audiens dihadiri oleh, Pj Wali Kota Asmawa Tosepu, Ketua DPRD Subhan, Kasat Reskrim mewakili Kapolesta Kendari, Ikatan Pemuda Nambo Hery Kurniawan, Tokoh masyarakat Nambo, Pengusaha Pertambangan pasir Nambo dan Instansi teknis pemerintah Kota Kendari.

Continue Reading

Ragam

Viral! Ular Piton Raksasa Melilit Anak Sapi di Kebun Jambu Mete, Buton Selatan

Published

on

By

BUTON SELATAN –  Sebuah video yang memperlihatkan seekor ular piton raksasa melilit seekor anak sapi di kebun jambu mete, belakang rumah warga di Kelurahan Masiri, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara, viral di media sosial dan memicu perhatian publik. Jumat (14/3/2025)

Peristiwa tersebut terjadi saat seorang warga yang baru kembali dari kebun mendapati seekor anak sapi tengah dililit erat oleh ular piton sepanjang sekitar 7 meter. Warga yang panik segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan mencoba meminta bantuan dari petugas pemadam kebakaran (damkar). Namun, menurut laporan warga, karena keterbatasan perlengkapan, petugas damkar tidak dapat segera mengevakuasi ular tersebut.

Dalam kondisi yang genting dan demi mencegah potensi bahaya yang lebih besar, warga akhirnya memutuskan untuk melumpuhkan ular tersebut. Ular piton itu pun tewas di lokasi kejadian.

Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap keberadaan satwa liar, terutama di area perkebunan yang berbatasan dengan habitat alami. Warga juga diingatkan untuk segera melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan satwa liar yang berpotensi membahayakan.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap interaksi manusia dengan satwa liar serta perlunya menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar lingkungan pemukiman.(**)

Continue Reading

Ragam

Kadin Sultra dan Bulog Kolaborasi Perkuat UMKM Berbasis Rumah Pangan Kita (RPK)

Published

on

By

Penandatanganan MoU bersama Bulog Sultra

KENDARI – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) Sultra untuk melaksanakan pembinaan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah tersebut.

Kerja sama ini secara resmi dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, dan Kepala Perwakilan Bulog Sultra, Sitti Mardati Saing, pada Senin (20/01/2025).

Dalam sambutannya, Anton Timbang menjelaskan bahwa pembinaan berbasis Rumah Pangan Kita (RPK) akan dilakukan melalui berbagai metode, termasuk pengembangan produk, pemasaran, dan permodalan.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kelas UMKM. Bulog akan menyediakan kebutuhan pangan untuk mendukung program pembinaan tersebut,” ujar Anton.

Sitti Mardati Saing, selaku Kepala Perwakilan Bulog Sultra, menyambut baik kolaborasi ini. Ia berharap inisiatif ini menjadi langkah strategis dalam mendukung ketahanan pangan di Sultra.

“Program ini diharapkan dapat membantu UMKM dalam memasarkan hasil panen petani sekaligus mendukung program makanan bergizi gratis bagi masyarakat,” ungkapnya.

Sebagai tahap awal, proyek percontohan ini akan dilaksanakan di Kota Kendari dengan melibatkan 50 UMKM berbasis RPK.

“Ke depan, program ini akan diperluas ke wilayah lain di Sultra. Bulog memiliki lima cabang dan 13 gudang yang siap mendukung pengembangan kegiatan ini,” jelas Sitti Mardati.

Ia menambahkan bahwa ada tiga komoditas utama yang menjadi fokus dalam program ini, yaitu beras, gula pasir, dan minyak goreng. Di masa mendatang, pengembangan untuk komoditas lain juga akan dipertimbangkan.

Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu memberdayakan UMKM secara lebih terarah sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat Sultra.

Continue Reading

Ragam

Relawan Kendari Bersih, Kumpulkan Sampah usai Kampanye Rasak-Afdhal di Pelataran MTQ Kendari

Published

on

By

Relawan Kendari Bersih, Kumpulkan Sampah usai Kampanye Rasak-Afdhal di Pelataran MTQ Kendari

Kendari, KENDARI24.COM – Puluhan relawan dari tim pemenangan Rasak-Afdhal bergerak cepat untuk membersihkan lokasi acara usai pelaksanaan kampanye akbar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Kendari, Abdul Rasak dan Afdhal yang bertempat di pelataran eks MTQ Kendari, Senin (18/11/2024) petang.

Ketua Tim Pemenangan Rasak-Afdhal, Samsuddin Rahim, mengungkapkan bahwa kegiatan bersih-bersih pasca acara ini merupakan bagian dari komitmen tim untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat.

“Kami ingin mengingatkan bahwa kebersihan adalah bagian dari tanggung jawab bersama. Setelah acara selesai, relawan kami langsung turun tangan untuk membersihkan area ini,” jelas Samsuddin.

Kampanye akbar pasangan nomor urut 5 ini dihadiri oleh ribuan pendukung dan sejumlah tokoh penting, termasuk Sekretaris Jenderal DPP Partai Perindo, Andi Muhammad Yusmil, dan Ketua DPW PAN Sulawesi Tenggara, Abdurrahman Saleh. Setelah acara selesai, para relawan bekerja sama untuk mengembalikan kebersihan pelataran MTQ seperti sedia kala.

Kegiatan bersih-bersih ini menjadi simbol komitmen Rasak-Afdhal dalam menjaga kebersihan lingkungan Kendari, selain menyampaikan visi mereka untuk pembangunan yang lebih baik.(ADV)

Continue Reading

Trending