KENDARI, KENDARI24.COM – Prof. Armid resmi dilantik sebagai Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) periode 2025–2029 di Graha, Gedung D Kemdiktisaintek, Jakarta. Pelantikan dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Kemdiktisaintek, Togar Mangihut Simatupang, mewakili Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi pada Jumat 1 Agustus 2025.
Usai pelantikan serah terima jabatan secara simbolis dilakukan di lingkungan internal UHO dari Rektor sebelumnya, Prof. Muhammad Zamrun Firihu, kepada Prof. Armid. Meskipun serah terima jabatan resmi telah berlangsung di Jakarta setelah pengambilan sumpah, acara ini menandai berakhirnya masa kepemimpinan Prof. Zamrun yang telah memimpin UHO selama dua periode (2017–2025). Acara dilanjutkan dengan perayaan dan ramah tamah bersama pimpinan fakultas, pegawai, dan civitas akademika UHO. Senin (4/7/2025).
Prof. Zamrun berpesan kepada penggantinya agar terus memajukan UHO agar sejajar dengan universitas terbaik di Indonesia. Ia juga menyatakan keinginannya untuk kembali fokus sebagai dosen dan menolak jabatan administratif di tingkat Provinsi Sulawesi Tenggara.
“Hari ini saya purna tugas sebagai Rektor Universitas Halu Oleo. Seperti saya katakan berkali-kali, saya akan pulang ke rumah menemani istri saya dan akan menjadi dosen biasa,” ucap Prof. Zamrun.
Prof. Zamrun mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja sama civitas akademika selama kepemimpinannya dan rasa syukur atas kelancaran transisi kepemimpinan yang ditandai dengan pelantikan rektor baru pada 1 Agustus 2025.
“Tentu saja saya juga secara pribadi memohon maaf jika selama kita berinteraksi 8 tahun lebih sedikit saya menjadi rektor Universitas Halu Oleo ada hal yang kurang berkenan, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkapnya.
Ia juga berharap civitas akademika di bawah kepemimpinan Prof. Armid mengutamakan kepentingan UHO.
“Saya yakin dan percaya semuanya dengan kebersamaan kita, dengan kekompakan kita mulai dari seluruh pejabat-pejabatnya nanti, yang selalu mengedepankan universitas ini di atas segala-galanya, UHO ke depan akan mengalami kemajuan yang jauh lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor terpilih Prof. Armid mengajak seluruh elemen kampus melupakan dinamika pemilihan rektor dan memulai lembaran baru dengan semangat persatuan.
“Dinamika demokrasi empat tahunan telah selesai. Sekarang kita mulai dari nol. Tantangan ke depan tidak ringan, tapi juga tidak berat, karena saya yakin SDM kita sangat mumpuni,” tegas Prof. Armid.
Prof. Armid memperkenalkan visinya melalui tagline UHO FAST (Future Adaptation for Sustainable Transformation). FAST tidak hanya bermakna ‘cepat’, tetapi juga mencerminkan semangat lincah dan progresif dalam menghadapi tantangan global pendidikan tinggi, menjadikan UHO kampus yang berdampak bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah Republik Indonesia.
Prof. Armid berkomitmen melanjutkan program-program pendahulunya sambil membuka ruang untuk inovasi baru. Ia juga berencana segera menyusun kabinet internal untuk memperkuat struktur organisasi kampus ke depan.(**)