KENDARI– Kendari24.com, Sejumlah mahasiswa dan pemuda Konawe Utara menduga pemilik izin usaha pertambangan PT Sumber Bumi Putera (SBP) telah melakukan pelanggaran dengan memperjualbelikan dokumen IUP kepada kontraktor pertambangan sebagai dokumen untuk memperjualbelikan ore nikel meskipun ore nikel itu tidak berasal dari PT SBP.
Perusahaan yang beraktifitas di blok Mandiodo Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, Kabupaten Konawe Utara itu juga disiyalir beraktivitas tanpa izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH) dan tidak memiliki Rencana Kegiatan Anggaran Biaya (RKAB) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)
“Modusnya dengan memberikan dokumen atau izin kepada perusahan yang tidak memiliki legalitas atau diluar daripada IUP PT Sumber Bumi Putera untuk melakukan pengiriman ke pabrik pemurnian ore nikel, ungkap Arif Munandar, saat ditemuai, Senin (17/1/2021).
Mahasiswa asal konawe utara ini, menjelaskan berdasarkan temuan mereka pemilik IUP sekitar 218 hektar itu diduga tidak memenuhi syarat dan ketentuan dalam beraktivitas sehingga menimbulkan kerugian Negara.
Sejumlah dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh PT SBP juga telah dilaporkan ke polda Sultra, namun hingga saat ini pihak Kepolisian belum melakukan tindakan atas sejumlah bukti yang telah diserahkan oleh para Pemuda dan Mahasiswa asal Konawe Utara.
“Di Polda Sultra tepatnya tiga kali, tapi sampai sekarang belum ada tindakan hukum yang diambil oleh Polda Sultra,” ungkapnya.
Para mahasiswa dan pemuda Konawe Utara ini berharap agar aparat penegak hukum dapat segara melakukan tindakan hukum atas dugaan pelanggaran itu sehingga aktivitas penambangan tidak lagi merugikan negara dan masyarakat sekitar lingkar tambang.
“Kami meminta APH, dalam hal ini KPK, Kejati atau kepolisian dapat mengusut tuntas Pelanggaran PT SBP sebab kuat dugaan kami bahwa mereaka telag melakukan tindakan yang merugikan Negara,” katanya.
Sementara itu pemilik kuasa pertambangan di lokasi PT Sumber Bumi Putra yang dikonfirmasi belum memberikan jawaban terhadap dugaan dari para pemuda dan mahasiswa asal Konawe Utara.(**)