KENDARI, kendari24.com – Naas, saat hendak melerai rekannya yang cekcok 2 personel Polda Sulawesi Tenggara menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (11/6/2023) dini hari.
Kedua korban yakni Bripda YM dan Bripda AF, mereka dianiaya dengan sekitar hotel Wixel Kendari di Kelurahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Kabid Humas Polda Sultra Kombes Ferry Walintukan mengungkapkan kronologis penganiayaan itu terjadi saat rekan korban berinisial E mengajak kedua korban nongkrong di sekitar hotel Wixel Kendari pada Sabtu (10/6/2023) malam.
“Ada sepupu atau keluarga salah satu anggota mengajak nongkrong di Wixel,” ujar Ferry yang dihubungi pada Minggu (11/6/2023) Malam.
Ferry menuturkan saat mereka nongkrong hingga dini hari rekan wanita dari rekan korban berinisial E diganggu oleh seseorang yang tak dikenal sehingga terjadi cekcok.
Bripda YM dan Bripda AF yang mengetahui ada keributan tersebut langsung menghampiri tempat kejadian, berniat melerai adu mulut itu OTK tersebut malah mengayunkan badik ke arah Bripda YM dan Bripda AF hingga membuat keduanya terluka.
“Sudah dini hari, mereka hendak pulang untuk nonton bola. Tahu-tahu dari informasi si E ini, rekan wanitanya diganggu sama OTK, akhirnya ribut dan datanglah anggota ini untuk melerai, tahu-tahu ditikam,” ujar Ferry.
Akibat penganiayaan itu, kedua korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Kendari karena luka dan harus dijahit.
“Kondisinya stabil, lagi diopname karena ada luka jahitan, satu korban di tangan, satu lagi di perut,” kata Ferry.
Setelah menikam 2 personel polisi itu, OTK tersebut segera melarikan diri sementara rekan korban E melaporkan kejadian itu di Polda Sultra, Hingga saat ini belum diketahui pasti identitas pelaku.
“Sudah dilaporkan ke Dit Res Krimum Polda, Saat ini pelaku masih dalam pencarian,” ungkapnya.