KENDARI, KENDARI24.COM – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) di Kota Kendari menggelar aksi damai di depan Markas Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Minggu, 31 Agustus 2025. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan penyampaian aspirasi terkait meninggalnya rekan mereka, Affan Kurniawan, saat unjuk rasa di Jakarta pada 28 Agustus 2025.
Perjalanan rombongan ojol dari titik kumpul di kawasan eks MTQ Kendari menuju Polda Sultra dikawal personel Ditlantas Polda Sultra untuk memastikan kelancaran dan mencegah kemacetan.Sesampainya di lokasi, para pengemudi disambut langsung oleh Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, bersama Danrem 143/Halu Oleo Brigjen TNI Raden Wahyu Sugiarto, Kabinda Sultra Kolonel Inf Saripuddin, dan Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala.
Di hadapan para pengemudi, Kapolda Sultra menyampaikan duka cita atas kepergian Affan Kurniawan.
“Kami turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” tutur Kapolda.
Kapolda juga menjelaskan bahwa kasus meninggalnya Affan sedang ditangani Polri secara transparan dan akan diselesaikan sesuai proses hukum yang berlaku. Ia mengapresiasi ketertiban para pengemudi ojol selama aksi, yang memungkinkan masyarakat tetap beraktivitas dengan aman dan nyaman.
Salah satu aspirasi yang disampaikan adalah izin penggunaan atribut ojol saat mengantar pesanan ke lingkungan Polda Sultra.
“Selama ini Pak Kapolda, bila rekan-rekan mengantar orderan ke Polda selalu diminta melepas atribut. Untuk itu kami meminta agar ketika masuk ke Polda tetap diperbolehkan menggunakan atribut kami,” ujar salah satu perwakilan pengemudi.
Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolda menyetujui permintaan para pengemudi.
“Mulai hari ini rekan-rekan ojek silakan menggunakan atribut kalian, baik jaket maupun tanda pengenal lainnya, saat masuk ke Mako Polda Sultra. Saya perintahkan ke Kabid Propam dan Karo Ops agar personel penjagaan diberitahu,” tegas Kapolda.(**)