KOLAKA – Kendari24.com, PT Ceria Nugraha Indotama (CNI) membantah jika penyebab banjir yang menggenangi area perkebunan dan persawahan warga desa Pondre Waru, Kecamatan Wolo, Sulawesi Tenggara akibat jebolnya tanggul di lokasi aktivitas PT CNI, Kamis (26/8/2021).
Pihak PT CNI, Andreas mengungkapkan, banjir tersebut tidak berhubungan dengan tanggul (sedimen pond) dari CNI, luapan air tersebut disebabkan karena tingginya curah hujan di sekitar lokasi aktivitas tambang.
“Prinsipnya informasi dari teknis kami di lapangan tidak ada kerusakan tanggul, tidak ada yang jebol cuman karena curah hujan yang tinggi sehingga air meluap,” ujarnya saat dihubungi, Kamis (26/2021).
Menurutnya, luapan air tersebut berasal dari sebelah lokasi aktivitas PT CNI, yang pernah digunakan sebagai jalan, sehingga luapan air mengikuti jalan tersebut hingga menyebrangi jalan Trans Sulawesi.
PT CNI juga telah menyiapkan mobil water tank untuk membersihkan jalan yang masih tergenangi lumpur akibat air yang berasal dari lokasi tambang.
“Sementara ditangani oleh tim lingkungan, kami sudah siapkan mobil water tank untuk membersihkan jalan”,ungkapnya.
Sebagai upaya mengatasi luapan banjir di sekitar jalan akibat aktivitas tambang, CNI sudah melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak PU untuk membuat gorong di sekitar lokasi luapan air agar air tidak lagi ke jalan,”katanya.
Sebelumnya petani di desa Pondre Waru, merugi akibat tanaman padi yang baru ditanam tergenangi luapan air tambang. Akibat luapan banjir tersebut puluhan hektar sawah warga rusak dan terancam gagal.