JAKARTA, Kendari24.com – Konsep Polri Presisi atau abreviasi dari PREdiktif, responSIbilitas, dan transparanSI berkeadilan, merupakan wujud keseimbangan antara sisi ketegasan dan sisi kemanusiaan Polri.
Arsul Sani Anggota Komisi III DPR RI mengungkapkan konsep presisi dapat ditunjukkan oleh Polri dalam keseharian menghadapi dinamika di masyarakat.
“Prinsip-prinsip keseimbangan itu sebenarnya telah diletakkan dalam konsep Polri Presisi,” ungkapnya.
Arsul berharap Polri kedepan lebih menunjukkan diri sebagai polisi sipil yang bisa meletakkan keseimbangan dalam tugas-tugas penjagaan kamtibmas dan penegakan hukum antara ketegasan dan kemanusiaan, antara pendekatan keamanan nasional dengan penghormatan terhadap HAM.
“Kepolisian kini semakin maju karena telah menjalankan tugas penegakan hukum dan kemanusiaan secara imbang. Salah satu contohnya adalah dengan pendekatan restorative justice,” ujarnya.
Politisi PPP ini mengaku keseimbangan antara kebutuhan menjaga keamanan dan penegakan hukum dan penghormatan terhadap HAM menunjukkan kemajuan. Ini antara lain diwujudkan dengan dikembangkannya pendekatan keadilan restoratif dalam kasus-kasus hukum.
“Polri kini lebih humanis dalam mengamankan jalannya kegiatan unjuk rasa, juga pendekatan yang soft dalam menghadapi unjuk rasa,” ungkapnya.
Pria kelahiran Pekalongan ini mengapresiasi ketegasan pimpinan Polri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terhadap para oknum, dia berharap kerja-kerja Polri yang semakin positif ditingkatkan agar suara publik soal penegakan hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas semakin terus berkurang.
“Komisi III berharap kedepan hal-hal positif yang telah dicapai Polri bisa ditingkatkan. Terutama di bidang penegakan hukum, agar suara publik terkait penegakan hukum kita masih tebang pilih dan tajam ke bawah tapi tumpul ke atas dapat semakin berkurang,” tutupnya.