Hukum & Kriminal

Polisi Diduga Dianiaya Di Lokasi Tambang Nikel Konawe Utara

Published

on

Korban Briptu RR dikeroyok oleh terduga pelaku (Foto: Screen Shot Video)

KONAWE UTARA, Kendari24.com – Seorang anggota Polisi berpangkat Brigadir satu (Briptu) mengalami pengeroyokan di lokasi pertambangan blok Mandiodo, Desa Tapunggaya, Kecamatan Molawe, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara pada Sabtu (24/12/2022).

Wakapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Waris Agono mengatakan anggota Polri yang mengalami penganiayaan itu bertugas di satuan Samapta Polda Sultra dan tengah melakukan pengamanan.

Pengamanan dilakukan oleh korban Briptu RR, personel Polda itu berdasarkan permintaan dari salah satu pihak perusahaan tambang yang beraktivitas di blok Mandiodo,  Kabupaten Konawe Utara.

“Itu anggota dari Dir samapta yang ditugaskan melakukan pelayanan keamanan berdasarkan permintaan dari pelaku usaha. Pelaku usaha itu warga masyarakat juga yang harus kita layani”, ungkap Waris pada Kamis (29/12/2022) Siang.

Insiden penganiayaan terhadap personel Polisi itu diduga karena kesalahpahaman dengan sejumlah karyawan tambang yang beraktivitas di blok Mandiodo.

“Dalam proses pelayanan dimana terjadi salah paham, yang disayangkan itu mereka mengedepankan atau mengguna upaya kekerasan secara bersama-sama apapun itu ya tetap melanggar hukum”. Ujarnya.

Sementara itu Direskrimum Polda Sultra Kombes Pol I Wayan Rico membenarkan adanya penganiayaan yang dialami personel Polda Sultra dan kini telah ditangani oleh Polres Konawe Utara.

Polda Sultra mengaku siap untuk mengambil alih kasus tersebut jika Polres Konawe Utara tidak mampu menindaklanjuti dugaan kasus penganiayaan yang dialami oleh personel Samapta Polda Sultra.

“kasus itu betul betul terjadi, cuman penanganan masih ditangani oleh Polres, Polda sifatnya backup nanti kalo polres ada kesulitan kita akan ambil alih,” ucap Rico.

Kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terhadap kasus penganiayaan personel polisi di lokasi tambang pt cipta indonesia termasuk akan memeriksa korban dan sejumlah saksi yang berada saat kejadian.(**)

Trending

Exit mobile version