Kendari, KENDARI.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyelidiki kasus karamnya kapal tongkang yang bermuatan ore nikel dan mencemari perairan laut di sekitar Pulau Labengki, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (10/6/2024) lalu.
Direktorat Polair Polda Sultra Kombes Pol Faisal Florentinus Napitupulu menjelaskan pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian.
Dari informasi awal yang diterima Polair Polda Sultra insiden karamnya kapal tongkang tersebut karena menabrak karang di lokasi kejadian.
“Penyebab lakanya kami masih selidiki, info awal menabrak karang,” kata Faisal yang dikonfirmasi pada Selasa (11/6/2024).
Faisal juga membenarkan jika informasi beredar, kapal yang karam itu memuat ore nikel berasal dari pelabuhan (jety) PT Gerbang Multi Sejahtera (GMS) di Kecamatan Laonti, Kabupaten Konawe Selatan,
Kapal tersebut milik PT Marindo Jaya Sejahtera (MJS), Tb. ITS Ruby, Bg. Marine Power 3009 berangkat dari Jetty PT GMS, Lapuko, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dengan tujuan Kolonodale, Morowali, Sulawesi Tengah.
“Infonya seperti itu, masih dalam lidik, anggota belum pulang dari TKP” katanya.
Hingga saat ini, belum ada pihak yang bertanggung jawab atas insiden yang menyebabkan perairan di Pulau Labengki tercemari oleh tumpahan ore nikel tersebut.