Kendari24.com_KENDARI, Atlet pencak silat Sulawesi Tenggara (Sultra) yang menjalani pemusatan latihan daerah (Pelatda) jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) Di Papua, hingga kini belum menerima sejumlah perlengkapan latihan, Rabu (11/8/2021).
Pelatih Pencak Silat Sultra, Adam Malik mengungkapkan program latihan saat ini masih terkendala dengan perlengkapan latihan untuk atlet, sejumlah program yang sudah jadwalkan hanya dilaksanakan seadanya.
Menurutnya saat ini para Atlet sudah memasuki program pra kompetisi, dimana atlet berlatih menguasai arena, dan teknik menyerang dan pendalaman skil, teknik individu, serta tahapannya sudah masuk dalam simulasi pertandingan.
“Latihan sudah masuk dalam program pra kompetisi, artinya mereka sudah berlatih menguasai arena, dan berlatih simulasi pertandingan,”katanya saat ditemui di lokasi latihan atlet Pencak Silat di sekitar jalan A. Yani Kota Kendari.
Meski telah memasuki program latihan pra kompetisi, namun pelatih belum berani memberikan latihan kontak fisik dengan atlet, sebab ditakutkan atlet akan mengalami cedera sebab peralatan tanding seperti pelindung kemaluan, pelindung tulang kering hingga kini belum diberikan oleh Koni Sulawesi Tenggara.
“Hari ini saja atlet hanya berlatih dengan menggunakan sasaran pukulan, sementara dari program yang dijadwalkan, atlet sudah berlatih kontak fisik,”ungkapnya.
Peraih medali emas Pencak Silat Sultra pada PON XVII Kalimantan Timur 2008 lalu ini berharap, Koni Sultra dapat segera menyerahkan peralatan dan perlengkapan pertandingan para atlet agar tidak mengganggu program latihan yang telah dijadwalkan oleh pelatih.
Untuk PON XX Papua Oktober mendatang, cabang olahraga Pencak Silat Sulawesi Tenggara meloloskan dua atlet yakni, Riki Aris Munandar di kelas D Putra dan Wiwid Nirwana Hara di kelas F Putri. (**)