KOLAKA – Tindakan keji seorang mahasiswi di Kolaka, Sulawesi Tenggara, yang tega membuang bayi perempuannya di tempat sampah memicu keprihatinan dan kemarahan publik. Bayi malang tersebut ditemukan dalam kondisi masih hidup, terbungkus daun pisang, pada Sabtu pagi, 15 Maret 2025.
Bayi itu pertama kali ditemukan oleh Ratih, seorang warga yang sedang berjalan-jalan pagi di sekitar pemukimannya sekitar pukul 06.00 WITA.
“Saya awalnya mendengar suara tangisan pelan dari arah tempat sampah. Saat saya dekati, ternyata ada seorang bayi terbungkus daun pisang. Saya sangat terkejut dan langsung membawa bayi itu ke rumah sakit,” ujar Ratih.
Tindakan cepat Ratih menyelamatkan nyawa sang bayi yang kini dalam kondisi stabil dan sedang mendapat perawatan intensif di rumah sakit terdekat.
Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif, mengonfirmasi kondisi bayi yang baru lahir tersebut. “Perempuan. Baru lahir, masih ada ari-arinya,” ujarnya.
Tidak butuh waktu lama, pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas ibu dari bayi tersebut. Pelaku yang berinisial S (20) diketahui merupakan seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kolaka.
“Perempuan yang diduga ibu dari anak tersebut sudah kami amankan di Polres untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” tegas Kasat Reskrim Polres Kolaka, Iptu Hastantya Bagas Saputra.
Saat ini, pihak kepolisian tengah mendalami motif di balik tindakan tidak berperikemanusiaan tersebut, termasuk kemungkinan adanya tekanan psikologis atau kondisi sosial yang dihadapi pelaku.
Polres Kolaka juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan bayi tersebut ke depannya.
Kasus ini mengundang perhatian luas dari masyarakat. Banyak pihak mendesak agar pelaku dihukum setimpal serta mendorong adanya edukasi yang lebih intensif terkait tanggung jawab sosial dan moral dalam masyarakat.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat pentingnya peran keluarga, lingkungan, dan institusi pendidikan dalam membentuk karakter dan kesadaran sosial generasi muda.(*)