Kendari24 – Kendari, Rusda Mahmud Anggota Komisi VII DPR RI, mengkritisi buruknya tata kelolah pertambangan di Sulawesi Tenggara, Khususnya di Wilayah Kabupaten Kolaka utara saat melakukan inspeksi mendadak di lokasi tambang di blok Sua sua.
Pasalnya berdasarkan temuan saat kunjungan di sejumlah lokasi pertambangan di wilayah itu terdapat temuan yang membuatnya heran dimana, berdasarkan laporan dan aspirasi masyarakat sekitar lingkar tambang, terdapat oknum Kepala dinas yang ikut melakukan penambangan.
“Silahkan dicek kebenaran aspirasi masyarakat, jika benar, maka harus dilakukan pelarangan dan pembinaan secara internal di Pemda,” Ungkapnya saat ditemui di baruga Aspirasi Kota Kendari, Kamis (20/5/2021).
Mantan Bupati Kolaka Utara dua periode ini mengaku, menerima aspirasi yang disampaikan masyarakat menjadi fungsi dan tugasnya, jika laporan tersebut benar maka harus ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.
“Begini wajah pemimpin rakyat Kolut saat ini, bukannya membantu tugas pengawasan malah mengikuti jalan pikiran sendiri,” Ujarnya.
Politisi Partai Demokrat ini juga menyoroti pembangunan pelabuhan jeti PT CSM dan PT Riota di blok Sua sua, menyalahi aturan, kedua perusahaan ini dianggap melanggar hukum karena membangun jeti atau terminal khusus di wilayah tangkapan ikan yang mengakibatkan masyarakat pesisir kesulitan untuk menjalankan aktivitasnya sebagai nelayan.
“Mereka yang beroperasi di dekat pemukiman warga ini harus bertanggungjawab atas kerusakan lingkungan yang berdampak pada kelangsungan hidup masyarakat,”. ungkapnya.
Kerusakan lingkungan di sekitar area pertambangan tersebut juga dikeluhkan oleh warga, sebab laporan yang diberikan, seperti tidak pernah ditanggapi oleh pemerintah daerah kolaka utara.
“Sering melaporkan, tapi tidak ada yang perhatikan dan peduli, bahkan aktivitas pertambangan merusak tanaman, ungkap Azis warga lingkar tambang.
