KENDARI – Kendari24.com, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) mengeluarkan surat perintah pelaksanaan Musyawarah Provinsi (Musprov) untuk KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) bernomor 13 pada tanggal 7 Januari 2022.
Dengan adanya surat tersebut, sejumlah cabang olahraga pun bereaksi seperti pengurus cabor Muaythai Indonesia (MI) Sultra.
Ketua Pengprov MI Sultra Bachry Bachtiar mengatakan, surat KONI pusat nomor 13 itu secepatnya segera disikapi oleh KONI Sultra dengan menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musprov) paling lambat 31 Maret.
“Musprov nantinya akan memilih Ketua KONI definitif dan tidak lagi dijabat oleh pelaksana tugas seperti saat ini, ungkapnya, Jumat (14/1/2022).
Lanjut Bachry, di dalam surat itu dijelaskan jika Pelaksana Tugas KONI Sultra tidak mengindahkan arah dan maksud tujuan surat tersebut maka tidak menutup kemungkinan pengurus KONI Sultra akan dibekukan, dan KONI pusat akan menunjuk karateker untuk melaksanakan Rapat Anggota tahunan dan Musyawarah Provinsi.
“Jika diambil alih oleh pusat masa saya kita bisa katanya image Plt KONI Sultra buruk, karena tidak mampu menjalankan tugas dan amanah organisasi serta AD/ART Koni,” katanya.
Dengan adanya surat KONI Pusat itu diharapkan seluruh Pengurus Cabang Olahraga di Sultra sebagai anggota KONI untuk segera mencari figur, pelaku dan pemerhati olahraga. tidak lagi diambil dari dua kelompok yang bertentangan untuk kepentingan sesaat.
Bachry berharap pemimpin yang dihasilkan dalam Musyawarah Provinsi yang akan segera dilaksanakan adalah orang yang memahami dan memaknai apa yang menjadi tugas dan fungsi KONI Sultra.
“Saya berharap pemimpin yang terpilih menjadi ketua KONI Sultra kedepannya adalah lahir dari akar rumput pemerhati olahraga. Selain itu saya tidak peduli mau tua atau muda yang nantinya menjadi ketua KONI Sultra yang paling penting figur tersebut paham dan mengetahui bagaimana memajukan olahraga di Sultra,“ ujarnya. (**)
