KENDARI, Di tengah padatnya agenda politiknya di Sulawesi Tenggara, Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel “Melki” Laka Lena menyempatkan diri untuk melakukan sesuatu yang jarang dilakukan seorang pejabat sekelas gubernur — menyapa warganya di perantauan. Minggu (2/11/2025).
Sore itu, suasana hangat terasa di sebuah restoran di Kota Kendari. Puluhan warga NTT yang telah lama menetap di “bumi Anoa” tampak antusias menyambut kedatangan Gubernur Melki. Bagi mereka, kehadiran pemimpin daerah asalnya adalah bentuk perhatian yang bernilai lebih dari sekadar kunjungan kerja.
Dalam sambutan “selamat datang”, tokoh diaspora NTT di Kendari Erickson Ludji mengungkapkan rasa bangga dan terima kasihnya atas waktu yang diluangkan sang gubernur.
“Di tengah kesibukan beliau, masih mau datang menjalin tali kasih dengan kami di tanah rantau. Ini bukti bahwa hati beliau tetap bersama masyarakatnya,” ujar Erickson.
Erickson juga menitipkan pesan agar Gubernur Melki terus fokus membangun kualitas sumber daya manusia di NTT serta mengentaskan kemiskinan yang masih menjadi tantangan utama.
“Kalau dulu orang sering bilang NTT itu Nanti Tuhan Tolong atau Nasib Tidak Tentu, saya percaya di bawah kepemimpinan Bung Melki dan Bung Johni Asadoma, NTT akan menjadi Nusa Tenggara yang Terberkati,” tambahnya.
Mendengar itu, Gubernur Melki tersenyum. Ia lalu mengajak seluruh diaspora NTT di Sultra untuk tidak melupakan akar dan kampung halamannya.
“Saya ingin kita semua tetap berkomunikasi dengan keluarga di NTT. Mari bersama kita bangun daerah kita dengan semangat Ayo Bangun Sultra, Ayo Bangun NTT, dimulai dari kampung kecil kita masing-masing,” ucapnya dengan nada hangat yang disambut tepuk tangan panjang.
Dalam dialog santai yang berlangsung selepas makan siang, beberapa perwakilan diaspora menyampaikan aspirasi terkait pembangunan di NTT, terutama di bidang pendidikan, pertanian, dan peternakan.
Sementara itu, Wilfridus Karu, salah satu tokoh muda NTT di Kendari, mengusulkan agar pemerintah provinsi dapat membangun asrama mahasiswa NTT di Kendari, sebagai wadah pembinaan dan kebersamaan mahasiswa asal Nusa Tenggara Timur.
Pertemuan itu diakhiri dengan sesi foto bersama dan canda tawa khas perantau yang lama tak bersua dengan pemimpin dari kampung halaman. Setelah acara selesai, Gubernur Melki melanjutkan agenda resminya menghadiri Musda XI DPD Partai Golkar Sulawesi Tenggara, meninggalkan kesan mendalam bagi warga NTT di rantau.