JAKARTA – Kendari24.com, Keselamatan kerja bagi prajurit TNI menjadi hal mutlak yang harus menjadi perhatian dan prioritas dalam menjalankan tugas operasi.
Dengan kekuatan personil TNI AD yang mencapai 500 ribu personel serta berbagai perlengkapan material militer yang canggih seperti Helikopter Apache, Tank MBT Leopard, Rudal Mistral/Starstreak, Peluncur Roket Astros II MK6 MLRS, kapal ADRI LI 51 dan lain sebagainya tentunya memerlukan Buku Petunjuk Teknis Keselamatan untuk melindungi prajurit dan alpalhankam dari kecelakaan serius.
Untuk memberikan pemahaman itu, Asisten Operasi Kasad melalui Paban IV Binsisops Sopsad markas besar angkatan darat melaksanakan sosialisasi buku petunjuk teknis keselamatan kerja TNI AD yang diikuti oleh sebanyak 129 peserta dari para pejabat bidang operasi di seluruh Kotam (Kodam-Kodam) dan Balakpus Se Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Ahmad Yani Dittopad pada Kamis, (24/3/2022).
Koordinator Kegiatan Sosialisasi Bujuknis Slamja TNI AD Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya menjelaskan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan ini bertujuan untuk adalah memberikan pemahaman Kepada Seluruh Pejabat Jajaran TNI AD tentang pentingnya mewujudkan Kondisi operasional TNI AD yang terbebas dari Resiko
“Kegiatan sosialisasi Bujuknis Slamja TNI AD berkaitan dengan penggunaan Alpalhankam darat, perairan dan udara” ujar Letkol Cpn Fajar LH
Sementara itu Asisten Operasi Kasad Mayjen Ainurrahman dalam sambutannya yang dibacakan oleh Waasops Kasad Bidang Siapsat menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan Bujuknis Slamja terbaru nomor KEP/ 614/IX/2021 tgl 29 September 2021 kepada pada peserta sosialisasi sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas dalam rangka melindungi personil , material dan seluruh sumber daya TNI AD Dalam kegiatan Rutin, latihan maupun Operasi.
“Kepada para Perwira yang berwenang agar benar benar turun kelapangan ikut mengecek serta tidak segan segan melakukan pengawasan secara ketat terhadap para prajurit yang mengoperasikan Alutsista yg berpotensi terjadinya Accident maupun incident,”ungkapnya.