Kendari, KEDARI24.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan proses distribusi logistik Pilkada mendekati tahap akhir dengan capaian 95 persen. Kamis (14/11/2024)
Ketua KPU Sultra, Asril, menyampaikan bahwa meskipun ada beberapa kendala dalam distribusi, pihaknya optimis seluruh logistik akan tiba tepat waktu untuk mendukung kelancaran pemilihan serentak pada 27 November mendatang.
“Distribusi sudah mencapai 95 persen, kami terus berupaya maksimal agar tidak ada hambatan yang mengganggu kelancaran proses pemungutan suara nanti.” ujar Asril.
Asril mengungkapkan, sebelumnya terjadi kekeliruan pengiriman surat suara yang salah rute hingga terbawa dalam peti kemas menuju Wakatobi. Meski demikian, KPU Sultra bergerak cepat untuk mengatasi situasi tersebut dan memastikan hal serupa tidak terulang.
“Kami telah mengutus Ketua KPU Buton bersama Bawaslu dan pihak kepolisian setempat untuk menjemput surat suara yang tertukar. Untuk surat suara yang rusak atau tidak layak, proses penggantian dilakukan melalui Sistem Informasi Logistik (Silog) yang terintegrasi dengan KPU RI dan pihak penyedia,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa KPU Sultra telah mengawasi ketat setiap tahap distribusi guna menjaga keamanan dan memastikan tidak ada logistik yang tertinggal. Langkah ini juga untuk menjaga transparansi agar masyarakat percaya pada kualitas penyelenggaraan Pilkada.
Sejumlah kabupaten/kota yang telah menyelesaikan pengecekan surat suara antara lain Kabupaten Kolaka Utara, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe, Bau-Bau, Buton, dan Buton Selatan. Saat ini, sebagian besar surat suara juga sudah memasuki tahap pelipatan untuk mempermudah distribusi ke tempat pemungutan suara.
“Sisanya sedang dalam tahap pelipatan. Insya Allah, pada tanggal 23 November 2024 mendatang, kami berencana untuk mulai mengirim logistik ke wilayah yang aksesnya lebih sulit dijangkau, seperti kepulauan dan daerah terpencil lainnya. Kami pastikan semua siap sebelum hari pemungutan suara,” tutupnya.
Selain memastikan ketepatan distribusi logistik, KPU Sultra juga menggandeng aparat keamanan untuk mengawal proses ini hingga ke TPS di seluruh wilayah Sultra, guna mencegah potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat pelaksanaan Pilkada.(**)
