KENDARI, KENDARI24.COM– DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) menggelar Kongres ke-XXII di Gedung Merdeka, Bandung, Jawa Barat, tempat bersejarah Konferensi Asia Afrika. Acara ini dihadiri tokoh penting GMNI seperti Mas Soko Sudarso, guru kader GMNI, Mas Totok Suryawan, putra bungsu Bung Karno, dan Mas Cokro, mantan Sekjen Presidium GMNI.
Dalam kongres bertema “Melawan Penjajahan Gaya Baru”, GMNI Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan kesiapannya menjadi tuan rumah Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) mendatang. Ketua DPC GMNI Kendari, Rasmin Jaya, menegaskan kesiapan Sultra dengan dukungan pemerintah daerah dan provinsi.
“Kami yakin mampu menyelenggarakan Rapimnas dengan fasilitas lengkap seperti perhotelan, transportasi laut, darat, dan udara,” ujar Rasmin. Selas (22/7/2025).
Rasmin juga menyoroti potensi Sultra, seperti nikel, aspal, pariwisata, maritim, batu bara, perikanan, peternakan, dan pertanian, yang harus dikelola untuk kepentingan rakyat. Ia ingin Rapimnas menjadi ajang mengkonsolidasikan isu strategis daerah agar mendapat perhatian nasional dan internasional.
“Ini peluang untuk menggaungkan isu Sultra, seperti pembangunan ekonomi dan infrastruktur, agar terealisasi dengan baik,” tegasnya.
Kongres ini menjadi ruang refleksi bagi kader GMNI untuk memperjuangkan isu kerakyatan, termasuk pertambangan, agraria, dan pelanggaran HAM. Kabid Politik DPC GMNI Kendari, Wandi Budiman, mengajak seluruh kader tetap solid dan menjaga semangat gotong royong sesuai cita-cita Bung Karno.
Rasmin berharap Kongres XXII menghasilkan keputusan strategis dan melahirkan pemimpin DPP yang amanah. Dengan sembilan cabang GMNI di Sultra, termasuk DPC GMNI Kendari, Kolaka, Muna, dan lainnya, serta DPD GMNI Sultra, mereka optimistis mampu mengkonsolidasikan Rapimnas.
“Kami sangat siap jadi tuan rumah Rapimnas berikutnya,” tutup Rasmin. (**)
