Politik

Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan Hadiri Dialog Jurnalis Kawal Pemilu 2024 di Kendari

Published

on

Dialog IJTI Sultra, jurnalis Kawal pemilu 2024

KENDARI, kendari24.com – Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar dialog Jurnalis kawal pemilu bersama puluhan jurnalis dan mahasiswa di Kota Kendari, Sultra. Sabtu (16/12/2023) malam.

Kegiatan yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum IJTI Herik Kurniawan, Ketua KPU dan Komisioner Bawaslu Sultra serta Wakapolresta Kendari.

Ketua umum IJTI Herik Kurniawan menjelaskan hingga saat ini media televisi masih menjadi media yang dipercaya oleh publik dengan menyajikan informasi yang akurat di tengah era keterbukaan publik saat ini.

Pada pemilu 2024 mendatang, IJTI telah berkomitmen mengawal Pemilu dengan memberikan informasi kepada masyarakat yang telah terkonfirmasi dan terklarifikasi dari narasumber yang berkompeten.

“Kerja kita dan yang paling penting adalah melindungi publik dari informasi yang tidak berkualitas,” ungkap Herik

Pemimpin redaksi Seputar Inews RCTI ini mengaku seluruh anggota IJTI mampu mengidentifikasi informasi yang menyesatkan publik dalam pemilu 2024 mendatang.

“Misinformasi atau hoax dapat merusak tatanan bangsa, sehingga narasumber jurnalis harus betul-betul mengkonfirmasi atau mengklarifikasi fakta,” ujarnya.

Ketua KPU Sulawesi Tenggara Asril mengungkapkan peran jurnalis pada pemilu saat ini sangat penting sebab akan membantu penyelenggara pemilu dalam memberikan informasi kepada publik mulai dari sosialisasi hingga perhitungan hasil suara pemilu mendatang.

Menurutnya media menjadi garda terdepan bagi penyelenggaraan pemilu 2024 mendatang dengan memberikan informasi yang benar kepada publik.

“Kami berharap peran media dapat membantu penyelenggara pemilu, sebab keterbatasan personel KPU salah satu kendala untuk mensosialisasikan peraturan KPU sehingga peran media sangat dibutuhkan,” ungkap Asril.

Di tempat yang sama Komisioner Bawaslu Sulawesi Tenggara Heri Iskandar mengatakan media saat ini telah terdegradasi oleh penyebaran hoax yang mirip dengan produk Jurnalis sehingga hal ini menjadi tanggung jawab bersama untuk memerangi hoax sehingga media bisa mengedukasi masyarakat.

“Hoax menjadi salah satu masalah pada pemilu sehingga media berperan penting untuk memberikan informasi yang benar di tengah masyarakat.

Sementara itu, Wakapolres AKBP Saiful Mustafa menjelaskan pencegahan penyebaran hoax di wilayah hukum polresta kendari telah dilakukan bersama media bahkan informasi awal dari media pun langsung ditelusuri untuk mencegah lebih dini hal-hal yang tidak diinginkan.

“Pencegahan penyebaran hoax telah dilakukan bersama media sebab hal ini menjadi tanggung jawab moral dan kolaborasi luar biasa dalam memberikan pelayanan keamanan ke masyarakat,” katanya.(**)

Trending

Exit mobile version