Kendari24.com – JAKARTA, Setelah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan akan memberikan teguran kepada Kapolda dan Kapolres yang saat ini belum melakukan penindakan terhadap aksi premanisme di wilayahnya masing-masing.
Kapolri menginstruksi kepada seluruh jajarannya untuk menindak aksi premanisme dan pelaku kejahatan konvensional lainnya yang meresahkan masyarakat.
“Seluruh polda dan polres jajaran harus menindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Hal itu demi menjamin keselamatan dan memberi rasa tenang kepada masyarakat,” ujar Sigit melalui keterangan tertulis, Jumat (11/6/2021).
Sigit mengaku telah menginstruksikan Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto dan Kapolda harus segera bergerak cepat untuk melakukan tindakan-tindakan tegas kepada pelaku kejahatan.
“Semua Polda dan Kabareskrim untuk merespon cepat dan ambil langkah-langkah apabila ada pengaduan dari masyarakat terkait gangguan kriminalitas yang dilakukan para preman,” ujarnya
Lanjut Mantan Kapolda Banten ini, meminta kepada jajarannya untuk memamerkan setiap penangkapan preman. Hal itu bertujuan untuk membuat efek jera para preman.
Sigit mengajak masyarakat untuk memanfaatkan aplikasi Dumas Presisi dan layanan Hotline 110 apabila menerima perlakuan meresahkan dari oknum-oknum masyarakat, menurutnya layanan tersebut tersedia 24 jam bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan kepolisian.
“Untuk membuat rasa aman dan juga tenang bagi masyarakat, sudah ada aplikasi 110 dan Dumas Presisi, apabila ada masyarakat yang mengalami gangguan terkait Kamtibmas dan kriminalitas, bisa hubungi nomor tersebut untuk segera bisa direspon anggota di lapangan,” ujarnya.
Disisi lain, Sigit menyebut, jajarannya juga harus merilis hasil penindakannya terhadap aksi premanisme. Tujuannya, untuk membuat efek jera dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Sebelumnya berawal saat Presiden Joko Widodo berdialog dengan para pengemudi truk kontainer di Terminal Tanjung Priok, Kamis pagi. Mereka mengadukan kerap mendapatkan aksi kriminal oleh oknum preman dan saat itu Jokowi melapor ke Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo perihal kriminalitas yang terjadi di kawasan Terminal Tanjung Priok, Jakarta Utara.