Kendari24.com – KENDARI, Lokasi latihan tidak memadai dan dianggap tidak aman, cabang olahraga balap motor PON Sulawesi Tenggara, meminta ke Satgas PON Koni Sultra untuk latihan di sirkuit Sapu Lidi di Kolaka Utara.
Kepala Bidang roda dua IMI Sulawesi Tenggara, Sadikin menjelaskan permohonan latihan di luar Kota Kendari, disebabkan karena lokasi latihan saat ini tidak memenuhi syarat sehingga program latihan persiapan atlet tidak maksimal.
Atlet PON cabor balap motor saat ini menjalani latihan dengan menggunakan jalan raya sebagai sirkuit sementara di Kelurahan Lapulu, dan hal itu tidak aman bagi para atlet sebab aktivitas kendaraan di sekitar lokasi.
“Kita latihan hanya menggunakan jalan raya dengan membuat sirkuit sementara yang jaraknya sekitar 400 meter, selain itu latihan juga tidak aman karena masih banyaknya kendaraan yang lalu lalang” ujar Sadikin saat dikonfirmasi, Rabu (4/8/2021).
Sadikin menjelaskan jika memaksimalkan target waktu para atlet utamanya durasi dalam satu lap minimal mereka harus berdasarkan capaian pada Pra PON lalu, sehingga pelatih dapat melakukan evaluasi.
“Saat ini kita belum bisa menyimpulkan capaian para atlet, sebab estimasi jarak tempuh belum bisa dipastikan karena kondisi sirkuit yang digunakan latihan,” katanya.
Dengan persetujuan latihan di sirkuit di Kolaka Utara, pelatih sudah dapat memberikan evaluasi kepada atlet target waktu yang akan dicapai per satu kali putarannya sehinga estimasi tersebut dapat ditingkatkan.
“Kalau latihan di sirkuit kita akan terukur, kalau disini alat ukurnya tidak memadai, kita tidak bisa mengambil sampel, kalo di Kolaka Utara minimal bisa mendekati target pada saat Pra PON lalu,” ungkapnya.
Pada PON XX Papua Mendatang, cabang balap motor meloloskan dua atlet yakni LM. Sefyan di Kelas Junior dan Yudi Prayogo di Kelas Senior.
