KENDARI, Kendari24.com – Terminal Baruga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi salah satu lokasi mencari prestasi bagi atlet balap. Pasalnya lokasi ini kerap di sulap menjadi sirkuit balap meskipun keamanan para pembalap dan menonton selalu menjadi momok yang menakutkan.
Tak banyak pembalap dan penonton menjadi korban ganasnya sirkuit terminal Baruga namun penyelenggara Kejuaraan dan IMI Sultra tak mampu berbuat banyak sebab tidak ada lagi lokasi untuk menyalurkan bakat para pembalap.
“Kurang Safety tapi mau di apa tidak ada sirkuit disini jadi mau diapa, ungkap M. Sidik pembalap asal Kota Baubau usai menjajal Sirkuit Terminal Baruga Minggu (30/10/2022).
Senada dengan Arbiansyah Tombili, pembalap muda asal Konawe ini juga mengakui buruknya Sirkuit Terminal Baruga yang digunakan untuk Kejuaraan namun karena demi mengejar prestasi mereka pun rela mempertaruhkan nyawa.
“Sirkuitnya sempit, licin dan aspalnya kurang bagus juga,” ungkap Bian.
Sementara itu pembalap Expert Sultra M. Ramli menjelaskan Sirkuit Terminal Baruga memiliki keamanan yang kurang baik dan bisa membahayakan pembalap dan penonton sebab setiap penyelenggaraan panitia membuat keamanan sedemikian rupa.
“Ini dipaksakan tapi safetynya dibuat safety sedemikian mungkin tapi kita hanya punya sirkuit ini saja, terkendala di sirkuit saja kita,” kata Ade.
Para pembalap pun berharap pemerintah Sulawesi Tenggara dapat merealisasikan sirkuit balap yang masih tertunda pembangunannya.
Keselamatan pembalap dan penonton menjadi hal utama pada kegiatan balapan motor sehingga menjadi keharusan Pengprov IMI dan panitia penyelenggara untuk memberikan rasa aman kepada pembalap maupun penonton.
Bahkan beberapa waktu lalu seorang pembalap asal Kota Kendari harus meregang nyawa saat berlaga di sirkuit non permanen di Kabupaten Muna.
Diketahui pemerintah Sulawesi Tenggara saat ini mulai membangun sirkuit di sekitar Nanga-nanga Kecamatan Baruga Kota Kendari namun hingga kini sirkuit yang digadang-gadang berstandar Nasional itu masih terkendala anggaran sehingga pembangunannya masih tertunda.