Kesehatan

DPRD Geram DLHK Berat Hati Pinjamkan Peralatan Untuk Bantu Warga

Published

on

Kondisi Drainase Mampet dan Berbau Busuk Di Jalan Pangeran Diponegoro Kota Kendari, Selasa (4/10/2022)

KENDARI, Kendari24.com – Melihat aksi sejumlah warga yang memblokir jalan, M. Syaifullah Usman anggota DPRD Kota Kendari segera berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kota Kendari dan meminta agar memenuhi aspirasi warga Kelurahan Dapu-dapura, Kecamatan Kendari Barat.

Namun apa yang disampaikan warga melalui anggota DPRD tidak dihiraukan DLHK Kota Kendari. Karena takut alat beratnya rusak kepala DLHK enggan meminjamkan kepada warga untuk mengatasi sementara air dari drainase tersumbat yang sudah meluber ke jalan dan membuat bau tidak sedap.”

Saya sudah koordinasi dengan kepala DLHK untuk segera meminjam alat excavator mini, tapi karena takut alat rusak tidak ada yang bertanggung jawab jadi mereka tidak mau berikan,” ujar Pullah pada Selasa (4/10/2022).

Saifullah menyayangkan tindakan kadis DLHK yang lebih mementingkan peralatan rusak karena disimpan dari pada rusak karena dipakai, padahal menurutnya alat tersebut juga dibeli menggunakan uang rakyat.

“Saya heran ini DLHK, itukan alat dibeli dari uang masyarakat juga, makanya saya bilang kalau rusak saya yang bertanggung jawab,” kesalnya.

Karena tidak mendapat jawaban baik dari DLHK, Sekretaris Barisan Muda (BM) PAN Sultra itu pun berkoordinasi dengan Balai jalan dan dinas PU Kota Kendari menyampaikan tuntutan warga yang mengeluhkan luberan air dari drainase yang berbau busuk.

“Tadi dari PU sama Balai Sudah menjamin akan membenahi saluran itu, rencananya besok alat sudah diturunkan untuk mengatasi permasalahan warga,” ungkapnya.

Pullah mengaku bertanggung jawab atas masalah yang dihadapi warga Dapu-dapura, sebab dirinya terpilih Sebagai anggota DPRD Kota Kendari dari dapil Kendari dan Kendari Barat dan permasalahan ini pun sudah kerap diusulkan untuk segera dibenahi oleh pemerintah sehingga tidak berdampak buruk bagi aktivitas warga.

“Ini sudah ke berapa kalinya dikeluhkan, kami pun sudah meminta agar dinas terkait di Kota Kendari segara membenahi meskipun hanya sementara sambil menunggu upaya lanjutannya,” ungkapnya.

Trending

Exit mobile version