KENDARI, Kendari24.com – Hasil tesnya dinilai janggal, seorang calon siswa perwira karir TNI (PA PK TNI) menuding panitia daerah (Panda) tidak terbuka soal hasil tes, pasalnya hasil tes yang diterima berbeda dengan yang dikeluarkan dari Panitia Pusat Mabes TNI.
Sekretaris panitia daerah PA PK TNI 2022, Mayor Laut (H) Paslan yang ditemui pada Rabu (4/1/2023) menjelaskan perbedaan hasil tes itu disebabkan adanya kesalahan sistem pada aplikasi yang baru digunakan untuk memasukkan data hasil tes casis dan hal itu juga terjadi di sejumlah daerah.
Untuk membandingkan data itu, Panda Kendari juga telah mengirim data secara manual ke Mabes TNI dimana casis bernama Muhammad Anggrar dinyatakan tidak memenuhi syarat (TMS) untuk mengikuti proses selanjutnya.
“Masalahnya kemarin adanya salah satu casis yang merasa dicurangi oleh panitia, perlu kami sampaikan bahwa dalam penginputan data oleh panitia, terjadi kesalahan di aplikasi sehingga data tersebut tidak sesuai dengan yang muncul. Data sebenarnya sudah kita kirimkan ke Mabes TNI,” ungkap Paslan.
Kesalahan data yang telah dikeluarkan oleh Mabes TNI bukan karena kesalahan penginputan tetapi akibat kesalahan pada aplikasi yang baru digunakan sebab sebelumnya hal ini tidak pernah terjadi.
“Bukan kesalahan human error pada manusianya tetapi pada aplikasi system error sehingga datanya tidak sesuai dengan yang kami kirim ke Mabes TNI, ujarnya.
Panitia penerimaan casis PA PK TNI 2022 juga telah memanggil yang bersangkutan untuk melihat nilai tes yang tidak memenuhi syarat dari panitia daerah dan dirinya pun telah menerima hasil tersebut.
“Kami juga telah memanggil yang bersangkutan dan memperlihatkan data yang sebenarnya, hasil dari nilai tes yang bersangkutan pun telah menerima hasil tersebut,” kata Paslan.
Sementara itu, Ketua Panitia Seleksi PA PK TNI 2022, Letkol Laut Abd. Kadir Mulku Zahari menegaskan panitia daerah penerimaan PA PK TNI tidak bisa memutuskan kelulusan calon siswa perwira, sebab hal itu menjadi kewenangan Mabes TNI, panitia daerah hanya mengirim seluruh hasil tes peserta untuk memperoleh perangkingan dari panitia pusat.
“Panitia daerah tidak berwenang memutuskan kelulusan casis, Kami pastikan seluruh panitia tidak akan mempermainkan nasib seseorang untuk bisa menjadi prajurit TNI,” ungkap Danlanal Kendari melalui saluran telepon pada Rabu (4/1/2023).
Seleksi penerimaan PA PK TNI tahun 2022 yang melibatkan tiga matra TNI itu telah berakhir pada 21 Oktober lalu, dimana Sultra mendapat kuota 10 orang namun dari 87 orang yang telah menjalani seleksi hanya 7 diantaranya lolos untuk tahapan selanjutnya yang akan dilaksanakan oleh panitia pusat Mabes TNI pada akhir Januari 2023 mendatang.