News

Bayi 13 bulan di Kendari Tewas Terseret Arus Banjir

Published

on

Tim gabungan SAR mengevakuasi korban ke rumah warga

KENDARI, kendari24.com – Seorang anak yang masih berusia 13 bulan di lorong Puao, RT 31/ RW 07 Kelurahan Bende, Kecamatan Kadia, Kota Kendari,  meninggal dunia usai terseret arus banjir pada Senin (4/3/2024) dini hari.

Bayi yang bernama Fani tersebut menjadi korban banjir setelah terseret arus banjir bersama ibunya saat pulang dari mengungsi di rumah warga yang tidak terdampak banjir.

Naas saat pulang dan melewati selokan, ibu korban terpeleset dan terbawa arus. Fani pun terlepas dari genggamannya. Ibunya bisa diselamatkan oleh warga dan anaknya tidak bisa terselamatkan.

 “Karena melihat situasi air sudah mulai surut. Naasnya saat pulang, warga tersebut terpeleset di selokan yang arusnya deras,” Sertu La Ode Anton,

Atas insiden tersebut Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Kendari melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian kecelakaan.

Korban ditemukan pada pukul 08.25 Wita sekitar 50 meter dari lokasi kejadian kecelakaan tertimbun lumpur.

” Tim sar gabungan mengevakuasi korban dan diserahkan kepada keluarga,” ungkapnya saat ditemui pada Senin (4/3/2024).

Arafah menambahkan di tengah kondisi cuaca ekstrim saat ini pihaknya telah melaksanakan siaga 24 jam dengan peralatan dan alutsista Basarnas Kendari untuk membantu proses evakuasi, pencarian dan pertolongan terhadap korban. (**)

Trending

Exit mobile version