Kendari – Kendari24.com, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikutkan 14 cabang olahraga dalam kegiatan 4 tahun Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 20 Papua.
Ironisnya, pemberangkatan kontingen Sultra tidak didukung dengan perlengkapan umum, seperti kostum kontingen khusus para atlet dan official yang berangkat menuju ke bumi cenderawasih.
Sejumlah kontingan cabang olahraga yang berangkat ke bandara Halu Oleo menuju Papua bahkan tidak menggunakan kostum kontingen kebanggan Sulawesi Tenggara.
Mereka berangkat dari hotel usai menjalani pemusatan latihan, menggunakan kostum seadanya, sebab hingga mereka berangkat kostum kontingen belum juga diberikan oleh KONI Sultra.
“Iya kasian, kaya mau pergi belanja di pasar, PON nya Sultra tidak ada gaungnya, kaya mau pergi di Bantimurung mandi – mandi,” ujar salah seorang official PON Sultra via WhatsApp saat dihubungi.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua KONI Sultra, Salam Sahadia, membenarkan jika sejumlah cabor berangkat tanpa menggunakan kostum kontingen khas Sultra.
Hal itu disebabkan karena adanya keterlambatan pengadaan, sehingga kostum kontingan Sultra akan dibagikan setelah tiba di Papua.
“Soal kelengkapan umum pada dasarnya KONI terlambat melakukan pengadaan. tetapi kita mengambil langkah secepat mungkin , sehingga kelengkapan umum itu disediakan di Papua,” katanya, Selasa (29/9/2021).
Salam menambahkan keterlambatan pengadaan itu disebabkan adanya kendala teknis yakni adanya perbedaan harga pengadaan dengan peraturan Gubernur yang ditetapkan.
“Secara teknis, penunjukkan terhadap pihak ketiga, nilainya saya tidak tau persis namun seluruh peralatan yang ada perlengkapan umum itu dilakukan oleh pihak ke tiga,” ungkapnya.e
Meskipun dengan penampilan seadanya, Anggota DPRD Sultra ini berharap, atlet yang berlaga tetap semangat dan mampu mengharumkan nama daerah Sulawesi Tenggara di bumi Cenderawasih.
KONI Sultra juga telah menyiapkan anggaran sekitar Rp. 4,5 miliar untuk atlet dan pelatih yang berhasil menorehkan prestasi pada PON XX Papua.