Kesehatan

415 Kasus, Gizi Buruk Menjadi Pekerjaan Besar Pemerintah Kota Kendari

Published

on

KENDARI, kendari24.com – Gizi buruk atau Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas masyarakat Indonesia. Bukan hanya mengganggu pertumbuhan fisik, anak-anak penderita gizi buruk juga mengalami gangguan perkembangan otak yang akan mempengaruhi kemampuan dan prestasi mereka.

Tidak hanya itu, anak yang menderita stunting akan memiliki riwayat kesehatan buruk karena daya tahan tubuh yang juga buruk. Stunting juga bisa menurun ke generasi berikutnya bila tidak ditangani dengan serius.

Gizi buruk atau stunting menjadi pekerjaan serius yang harus ditangani oleh Pemerintah seperti halnya di Kota Kendari.

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari menyebutkan dari data Dinas Kesehatan merilis angka penderita stunting pada September 2023 sudah mencapai 415 kasus.

Untuk mengurangi angka penderita gizi buruk itu, Kepala dinas P2KB Kota Kendari Andi Dadjeng menjelaskan pihaknya saat ini intens melakukan intervensi ke orang tua dan ibu hamil serta mencari dukungan pihak ketiga untuk membantu memberikan tambahan asupan gizi.

“Rilis dari Dinas Kesehatan 415. Beberapa sudah dipersaudarakan dan sudah ada beberapa sudah baik dan kita akan gantikan yang baru lagi,” ujarnya ditemui saat mengunjungi balita penderita gizi buruk di Kelurahan Mokoau. Rabu (25/10/2023)

Dadjeng menambahkan penderita gizi buruk yang ditemukan umumnya berada di dua lokasi yakni di kelurahan Punggaloba Kecamatan Kendari Barat dan Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari.

Menurutnya kasus gizi buruk bukan hanya sekedar asupan gizi saja tetapi juga adanya faktor ekonomi keluarga hingga sanitasi di lingkungan.

“Stunting itu dua yakni kurang gizi kronik, kemudian infeksi berulang dari kebersihan lingkungan atau sanitasi,” ungkapnya.

Dalam menangani gizi buruk Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Kendari berupaya untuk melibatkan berbagai pihak sebab terjadinya gizi buruk merupakan akumulasi dari berbagai faktor yang harus ditangani secara bersama-sama.

Trending

Exit mobile version