KENDARI, KENDARI24.COM – Pengamanan aksi unjuk rasa dimulai dengan Apel Kesiapan yang dipimpin Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko. Kapolda menekankan agar personel melaksanakan pengamanan secara humanis dan profesional, Senin (1/9/2025).
Untuk mengantisipasi aksi unjuk rasa mahasiswa dan kelompok masyarakat, Polda Sultra mengerahkan 2.076 personel, ditambah 1.031 personel dari Polresta Kendari, sehingga total 3.107 personel ditempatkan di sejumlah titik strategis guna memastikan penyampaian aspirasi berlangsung kondusif.
Aksi unjuk rasa dipusatkan di Kantor DPRD Provinsi Sultra. Sejak pagi, ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kendari bergerak menuju kantor DPRD untuk menyampaikan aspirasi, termasuk mengecam tindakan represif kepolisian dan menolak kebijakan DPR RI yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Setibanya di lokasi, massa aksi disambut Ketua DPRD Sultra La Ode Tariala, Kapolda Sultra Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, Danrem 143/Halu Oleo, Kabinda Sultra, dan Dandim 1417/Kendari untuk berdialog dan mendengarkan aspirasi mereka.
Menanggapi isu tindakan represif kepolisian, Kapolda Sultra menegaskan komitmennya untuk memberikan pengamanan terbaik sesuai ketentuan, dengan mengedepankan pendekatan persuasif.Usai dialog, Kapolda mengapresiasi massa aksi yang menjaga ketertiban.
“Saya ucapkan terimakasih kepada saudara-saudara yang melaksanakan aksi untuk menyampaikan aspirasinya dengan tenang dan tertib, sehingga aksi pada hari ini berlangsung kondusif,” ungkap Irjen Didik.
Kapolda juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Sulawesi Tenggara agar tetap kondusif.