Hukum & Kriminal

127 orang Meninggal, Alasan Polisi Melontarkan Gas Air Mata Usai Laga Arema FC Melawan Persebaya

Published

on

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta saat memberikan Keterangan Pers Di Mapolres Malang pada Minggu (2/10/2022)

MALANG, Kendari24.com – Aparat pengamanan dari kepolisian melontarkan gas air mata usai ribuan penonton memasuki lapangan usai laga derby Jawa Timur antara Arema Malang melawan Persebaya Surabaya di stadion kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10/2022).

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengungkapkan aparat pengamanan terpaksa menembakkan gas air mata ke arah penonton karena massa yang sudah tidak terkendali, dimana ribuan Aremania  masuk dan mengejar pemain Arema FC dan petugas keamanan.

“Hanya sebagian yaitu sekitar 3 ribuan yang masuk turun ke tengah lapangan. Sedangkan yang lainnya tetap mereka yang di atas,” ucap Irjen Pol Nico Afinta pada Minggu (2/10/2022) di Mapolres Malang.

Nico menjelaskan gas air mata hanya diarahkan ke massa yang berusaha masuk ke lapangan. Tapi kepanikan justru terjadi juga kepada mereka yang masih berada di tribun untuk mencari jalur keluar karena pedihnya gas air mata.

“Itu pengamanan melakukan upaya-upaya pencegahan dan melakukan pengalihan, supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan, atau pun mengejar para pemain dalam prosesnya itu, untuk melakukan upaya pencegahan sampai dilakukan gas air mata karena menyerang petugas, sudah merusak mobil, dan akhirnya kita semprotkan gas air mata,” ujar Nico

Usai aparat kepolisian melontarkan gas air mata ribuan penonton yang berada disekitar pintu 10 dan 12 panik dan berdesakan hingga menumpuk berebut untuk keluar  dan menyebabkan 127 korban jiwa dan 180 orang luka-luka.

Trending

Exit mobile version