KENDARI, Kendari24.com – Badai angin menerjang Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyebabkan ratusan rumah terdampak pada Minggu (5/3/2023) sore.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kendari menyebutkan 1 warga meninggal dunia, 2 warga luka luka, 212 rumah terdampak, dan sebanyak 282 pohon tumbang.
Selain itu, terdapat 16 fasilitas umum dan 4 bangunan swasta rusak akibat badai angin tersebut.
“1 Korban meninggal dunia di Kelurahan Watulondo, Puuwatu, 212 rumah rusak ringan hingga berat dan 282 pohon tumbang di 29 titik,” ujar M. Sadrin Tahir, Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Kota Kendari pada Senin (6/3).
Musibah badai angin yang memporak porandakan sejumlah wilayah, membuat Pemerintah Kota Kendari menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari kedepan.
Status tanggap darurat bencana itu berlaku sejak Senin 6 Februari 2023.
Keputusan itu diambil pemerintah saat menggelar rapat bersama sejumlah Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Kendari.